SuaraJogja.id - Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke DIY. Sandi akan mengunjungi Desa Wisata Tepus Kabupaten Gunungkidul yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik seluruh Indonesia.
Sebelum ke Gunungkidul, Selasa (30/8/2022) malam, Sandi terlihat melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY di Gedongkuning Bantul. Pertemuan tersebut hingga larut malam.
Selesai pertemuan dengan DPW PPP DIY, Sandi langsung meluncur ke Gunungkidul. Dia menginap di hotel bintang 3 yang baru beroperasi 3 hari di Kalurahan Logandeng Kapanewon Gunungkidul.
Rabu (31/8/2022) ini Sandiaga Uno melanjutkan aktivitasnya di Gunungkidul. Rabu pagi, Sandiaga bersama Bupati Gunungkidul Sunaryanta berlari pagi. Mereka mulai start sekira pukul 05.30 WIB.
Bersama beberapa petinggi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gunungkidul, mereka berlari menyusuri perkampungan. Mereka berlari sembari menikmati suasana alam yang masih segar.
Sesekali mereka menyapa warga yang beraktifitas di sepanjang jalan yang mereka lalui. Mereka kemudian menuju perkampungan yang ada di kawasan Kalurahan Logandeng dan kembali ke hotel.
Sandi mengatakan, acara lari pagi ini sebelumnya tidak direncanakan. Kebetulan saja dirinya setiap pagi selalu menyempatkan diri untuk olah raga lari. Dan ternyata Bupati Gunungkidul juga memiliki hobi yang sama.
"Jadi ya spontan saja. Tidak direncanakan," ujar dia, Rabu (31/8/2022).
Usai lari, Sandi mengaku kaget dengan stamina Bupati dan Kapolres. Keduanya jago untuk olah raga lari pagi. Karena mereka berlari dengan cukup kencang meskipun rutenya cukup jauh mirip dengan maraton.
Dia menyebut Bupati Gunungkidul layaknya pelari profesional. Bahkan dirinya sudah janjian sama Bupati untuk berlari kembali di waktu yang lain.
"Mungkin beliau bupati paling cepat dan paling jauh yang berlari sama saya selama ini. Saya kaget. Melibas jarak 5,3 kilometer sangat bagus larinya. Kaget saya, ini bupati juara," ujar dia
Sandi juga mengaku sangat senang dengan lari pagi kali ini karena mereka menyusuri Padukuhan Jalakan, bukan hanya jalan beraspal namun juga jalan corblok benar-benar jalan pedesaan.
Sandi menyebut jalur ini bisa dikatakan sebagai Trial Run karena asri alami alam pedesaan benar-benar sangat berbeda dengan lari di perkotaan. Rute kali ini sangat rekomended untuk menjadi pertimbangan wisatawan ke Gunungkidul ketika berwisata.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Himbau Generasi Muda Dukung Karya Lokal, Sandiaga Uno: Kurangin Nonton Drakor, Banyakin Nonton Drasun
-
Sandiaga Uno: Perbanyak Dengarkan Musik Koplo, Kurangi Konsumsi K-Pop
-
Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen
-
Alffy Rev, Seniman Lokal yang Mendobrak Seni Tanah Air ke Kancah Dunia
-
Kapal yang Ditumpangi Sandiaga Uno Tersesat Menuju Pulau Pahawang, Ini yang Dilakukan Menparekraf Hilangkan Panik
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD