SuaraJogja.id - Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum membuat marah publik gara-gara menyebutkan bahwa menikah dan poligami bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan HIV AIDS, khususnya di kalangan remaja dan para suami yang suka "jajan" sembarangan. Ia kemudian menyampaikan permohonan maaf jika ada pihak yang tersinggung.
"Seandainya ada yang tersinggung dengan pendapat saya sebagai Wakil Gubernur dan saya bicara bukan atas nama pemerintah tapi atas nama pribadi saya. Tapi kalau sekali pun pribadi tidak sependapat, ya, saya mohon maaf," kata Uu Ruzhanul Ulum seusai memberikan sambutan pada Acara Harlah Muslimat NU Tingkat Jawa Barat di Gedung Pusdai Jawa Barat, di Kota Bandung, Rabu.
Dia memaklumi jika ada pihak-pihak tertentu yang merasa tidak sependapat dengan pernyataannya tersebut.
"Jadi kalau pun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan poin empat dan lima dengan saya. Ya, itu menurut kami hal-hal yang biasa dalam kehidupan ini, tidak usah semua sependapat. Tetapi kenapa poin satu, dua, tiga, empat tidak disampaikan yang disampaikan hanya itu," kata dia.
Baca Juga: Wagub Jawa Barat Minta Maaf Soal Pernyataan Poligami Solusi Cegah HIV/AIDS
Dia menuturkan pernyataannya tentang tentang HIV AIDS dan poligami merupakan pernyataan dirinya tentang program-program yang telah digulirkan oleh Pemprov Jabar selama ini.
"Menyampaikan tentang imbauan untuk mengantisipasi stunting itu melalui beberapa hal. Pertama, penguatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, memberikan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang bahaya penyakit itu," kata dia.
Kemudian juga ditambah pendidikan kesehatan yang harus masif kepada seluruh tingkatan masyarakat dan juga mohon maaf tentang pendidikan seks. Itu juga disampaikan.
"Nah keempat dan kelimanya baru ada bahasa itu (poligami dan pernikahan), saya akui itu. Tetapi mungkin kok yang booming itu, sementara satu, dua, tiga, empat seperti itu," kata dia.
"Nah, kok, ada poin keempat dan kelima. Kalau tidak salah, poin saya yaitu kan setiap orang memiliki pandangan berbeda-beda seperti orang memakai kacamata. Kalau pakai kacamata kuning, kuning semua dunia ini, kalau pakai kacamata hijau, hijau lah dunia ini, seperti itu adanya," kata dia.
Baca Juga: Perjalanan Polemik Poligami Solusi Mengatasi HIV AIDS Hingga Wagub Jabar Uu Rizhanul Minta Maaf
Oleh karena itu, kata Wagub Uu, jikalau pun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan poin empat dan lima pihaknya tidak mempermasalahkan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dikira Film Poligami Lagi, Fedi Nuril Langsung Terima Tawaran Film 1 Imam 2 Makmum
-
Dicap Duta Poligami, Ini Deretan Istri Fedi Nuril di Film: dari Rianti hingga Amanda Manopo
-
9 Aktris Jadi Istri Fedi Nuril di Film tentang Poligami, Terbaru Amanda Manopo
-
Abidzar Al Ghifari Bicara soal Poligami, Diperbolehkan Agama, tapi..
-
Pria Jepang Berprofesi Jadi 'Dewa Pernikahan', Nganggur Dihidupi 4 Istri dan 2 Pacar
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang