SuaraJogja.id - Berseliweran di media sosial belakangan ini, video dari youtuber Zavilda TV yang memaksa pengunjung Malioboro memakai hijab menuai kontroversi. Berbagai tanggapan diberikan untuk aksi Zavilda TV, yang mengaku tak mau memaksa, tetapi dalam videonya tampak memojokkan target yang menolak permintaannya memakai jilbab.
Salah satu tanggapan itu datang dari Ustaz Ridwan Kholid alias Shifrun. Aktif di TikTok, Ustaz Shifrun memberikan nasihat terkait konten Zavilda TV itu lewat video TikTok yang ia unggah pada Rabu (31/8/2022).
Ustaz yang menggunakan akun TikTok @shifrun ini mulanya membuat suatu analogi nasi goreng maupun uang yang banyak. Seandainya Ustaz Shifrun sedang lapar dan disodori nasi goreng lezat di lantai, ia mengaku tak akan menyantapnya.
Begitu juga ketika sangat membutuhkan uang, dan mendadak ada yang memberi sekarung uang seratus perak dengan total Rp5 juta yang dijatuhkan di atas kepala, Ustaz Shifrun juga tak akan mengambilnya.
Baca Juga: Wanita Tak Berhijab di Video Kontroversial Zavilda TV Angkat Bicara, Memang Dipaksa Tutup Aurat?
"Kalau dalam urusan makanan yang kita sedang lapar-laparnya dan dalam urusan uang yang kita sedang butuh-butuhnya, kita enggak mau mengambil itu. Kita akan menolak bantuan itu hanya lantaran cara pemberiannya kurang baik, lantas bagaimana dengan hijab yang kita paksakan kepada orang lain, padahal dia belum butuh, padahal dia belum perlu, dan padahal dia belum merasa butuh? Bahkan mungkin, dia belum tahu 'Kenapa saya harus berhijab?' Lalu kita paksa dia memakainya? Siapa yang bakalan mau?" ujar Ustaz Shifrun di awal videonya.
Kemudian, ustaz dengan 113 ribu lebih followers di TikTok ini menekankan, setiap niat dakwah sebenarnya perlu diapresiasi selama niatnya semata-mata karena Allah. Sayangnya, di sisi lain, ada yang asal-asalan menyampaikan dakwah karena terlalu percaya diri.
"Jadi cara penyampaian itu penting. Betul, dakwah itu menyampaikan, tapi bukan asal menyampaikan," tegasnya.
"Enggak sedikit dari kita yang berdakwah, bagus berdakwah, tapi tujuannya tanpa sadar adalah menyakiti objek dakwahnya," lanjut dia.
Menurut penjelasannya, seorang pendakwah harus memastikan pesannya tersampaikan dengan baik dengan memperhatikan cara penyampaian hingga objek dakwahnya.
Baca Juga: Konten Zavilda TV Tuai Kontroversi, Apa Itu Eksperimen Sosial?
Dirinya juga mengingatkan bahwa dalam berdakwah, yang menjadi prioritas adalah penerima dakwah itu, bukannya yang menyampaikan dakwah.
Di akhir video, Ustaz Shifrun mengingatkan, sebagai manusia dengan akhlak yang sempurna, Nabi Muhammad SAW selalu menggunakan cara yang mempesona dan tentu tidak asal-asalan saat berdakwah.
Hingga Kamis (1/9/2022) siang, video Ustaz Shifrun itu telah disukai lebih dari 331 ribu pengguna TikTok dan dibanjiri komentar pujian karena penjelasannya dianggap keren dan mudah dipahami.
TONON VIDEO SELENGKAPNYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Wanita Tak Berhijab di Video Kontroversial Zavilda TV Angkat Bicara, Memang Dipaksa Tutup Aurat?
-
Konten Zavilda TV Tuai Kontroversi, Apa Itu Eksperimen Sosial?
-
Heboh Konten YouTuber Bercadar Ajak Wanita-Wanita Menutup Aurat Dianggap Memaksa
-
Sekda DIY Minta Zavilda TV Setop Paksa Orang Berhijab, Maling Rumah Ze Valente Pembantu Sendiri
-
Pendakwah di Indonesia Diimbau Selalu Menjaga Nilai-nilai Kebangsaan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai