SuaraJogja.id - Tindak pidana peganiayaan hingga menyebabkan korban tewas terjadi di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Satu orang warga negara asing (WNA) dinyatakan tewas akibat peristiwa tersebut.
Salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi pada saat kejadian, Budi Harsoyo (44) mengatakan sempat mendengar keributan antara pukul 00.00 hingga 01.00 WIB dini hari. Namun ia tak tahu persis keributan mengenai keributan itu sendiri.
"Tidak tahu. Penyerangan saya waktu kerja. Denger (suara keributan) tapi kan ada spanduk tertutup saya di dalem (warung)," kata Budi ditemui awak media di rumahnya, Kamis (1/9/2022).
Budi yang sehari-hari berjualan susu di seberang Indomaret di sekitar lokasi kejadian itu baru mengetahui keributan itu setelah ada salah seorang terduga pelaku yang mengejar korban. Satu pelaku itu bahkan sempat akan masuk ke warung miliknya.
"Tahu saya karena ada orang yang mau masuk dikirain ada yang lari ke situ. Kalau misalnya enggak ada orang yang mau masuk bawa senjata saya juga tidak tahu (ada keributan)," terangnya.
Diceritakan Budi, seorang terduga pelaku yang membawa parang itu masih berada di jalan dekat pintu masuk warungnya.
"Iya sempat mau masuk tapi di jalan depan. Jalan pintu masuk warung saya. Nanya dua kali 'kamu orang mana, kamu orang mana' gitu, yang ditanya karyawan saya. Terus pergi, iya membawa senjata panjang," paparnya.
Ia menuturkan keributan tersebut berlangsung cukup cepat. Tak lama setelah kejadian polisi juga telah tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan lebih lanjut.
Diakui Budi, pihaknya tak mengetahui ada tidaknya korban atas keributan tersebut. Sebab ia tengah berada di dalam warung.
Baca Juga: 3 Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Tersangka Penganiayaan, Kampus Bakal Beri Sanksi Tambahan
"Kejadian cepat sekitar 10 menitan enggak sampai. Terus habis itu saya langsung tutup warung. Setelah itu banyak polisi yang datang tapi orangnya sudah pergi, sudah enggak ada apa-apa," terangnya.
"Iya cuma tanya dua kali itu aja (terduga pelaku). Tapi enggak berbuat apa-apa dia. Terus dibilang saya kerja di sini tok lalu dah pergi lagi, pergi ke Indomaret lagi enggak sampai semenit," sambungnya.
Ditambahkan Budi, wilayah tersebut sebenarnya tergolong aman. Mengingat keributan baru terjadi kali ini saja.
"Ya sebenarnya setiap 1-2 jam sekali ada patroli lewat. Kebetulan aja ada ini. Sebelumnya enggak ada apa-apa," tandasnya.
Kronologi Penusukan
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo menuturkan kejadian itu bermula pada sekitar pukul 20.00 WIB ada delapan orang yang tengah berada di sekitar TKP. Kemudian pukul 20.15 WIB datang dua orang mengendarai mobil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai