Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 02 September 2022 | 14:52 WIB
Area bangunan utama yang terbakar, dalam peristiwa kebakaran menewaskan tiga orang, di kawasan Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, difoto Jumat (2/9/2022). (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Salah satu anak korban, Dedy Cahyono Putro (29) mengungkap, kali pertama mengetahui peristiwa kebakaran di rumahnya di kawasan Bulaksumur, kepulan asap sudah tebal di luar kamar begitu ia membuka pintu.

Saat upaya menyelamatkan keluarganya, ia ajak ibu dan istrinya melompat.

Dedy menjelaskan, ia tak mengetahui secara pasti kebakaran di rumah yang terletak dalam area gang itu.

"Yang jelas saya terbangun, karena ada kepulan asap. Saya buka pintu ternyata sudah asap tebal. Depan kamar kami ada kayak seng tapi terbuat dari plastik, saya hancurkan buat memastikan di mana lokasi titik api," ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Tewasnya Tiga Bocah di Solok Selatan

Mengetahui titik api berasal dari depan, ruang tamu, ia lantas mencoba menggapai anggota keluarga yang masih ada di dalam kamar masing-masing sembari teriak-teriak.

"Habis itu ya sudah, akhirnya tertangkap, ibu saya ambil napas dulu, agak sesak kan. Saya keluarin kepalanya, ambil napas di luar. Teriak lagi, lalu ambil istri saya. Lalu loncat ke depan," jelasnya.

Ia tak dapat mengetahui dengan jelas jam berapa peristiwa nahas itu menimpanya. Sependek yang ia tahu dari Ketua RT setempat, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Ada asap masuk dari celah pintu. Setelah saya buka ternyata pekat [asap]," ujarnya.

"Kepulan asap membuat kami tidak bisa kena [mendapat asupan] oksigen, tidak bisa lari, ke bawah juga sudah ada api," lanjut dia.

Baca Juga: Ruko Tiga Lantai di Sawah Besar Terbakar Jumat Pagi, Penyebab Belum Diketahui

Ditanyai soal dugaan korsleting sebagai penyebab kebakaran, Dedy tak bisa berkomentar banyak. Dedy menekankan bahwa ia hanya mampu menyampaikan apa yang ia lihat di depan matanya.

Load More