SuaraJogja.id - Perseteruan terjadi antara pihak Puskesmas dan orang tua yang tengah menantikan kelahiran anaknya gara-gara kasus persalinan yang menyebabkan kepala bayi putus di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Namun, setelah melalui proses mediasi, kini kasus tersebut berakhir damai.
Peristiwa nahas tersebut menimpa pasangan suami istri Khaidir dan Nova Hidayanti pasca kondisi kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Jumat (26/8).
Kuasa Hukum pihak keluarga korban, Hendri Irawan, di Tembilahan, Jumat, menyatakan bahwa pasangan Khaidir dan Nova Hidayanti bersama pihak Puskesmas Gajah Mada menyatakan damai dengan menandatangani surat perdamaian pada Kamis (1/9) yang disaksikan perwakilan kedua belah pihak serta perwakilan kepolisian.
"Pihak keluarga resmi tempuh jalur damai, mengingat pihak keluarga tidak mau memperpanjang kasus ini," kata Hendri Irawan kepada sejumlah wartawan.
Baca Juga: Ayah Saksikan Kepala Bayi Putus saat Dilahirkan, Ini Kronologi hingga Kasus Berujung Damai
Hendri memaparkan, keputusan damai oleh korban dan pihak Puskesmas diambil setelah melewati mediasi dan kesepakatan keluarga besar, sehingga kasus tersebut dihentikan.
Korban mengaku ikhlas atas insiden yang menimpa almarhum anaknya, apalagi saat ini sang ibu sedang dalam masa pemulihan.
Ia pun memaklumi bahwa kejadian tersebut bukanlah hal sengaja yang dilakukan pihak medis, terlebih kondisi bayi memang sudah mengalami kelainan posisi di dalam rahim (sungsang) serta menderita hidrosefalus sejak dalam kandungan.
"Bayi mengalami kelainan medis (sungsang). Pihak Bidan yang bertugas mengambil pilihan untuk menyelamatkan nyawa si ibu," terang Hendri.
Sebagai bentuk permohonan maaf dan tanggung jawab terhadap keluarga korban, pihak Puskesmas akan memberikan pelayanan dan pengontrolan secara rutin terhadap ibu korban.
Baca Juga: Kasus Kepala Bayi Putus di Riau, Orangtua dan Bidan Puskesmas Akhirnya Berdamai
"Sebagai wujud tanggung jawab, pihaknya akan memberikan pelayanan perawatan dan pengecekan rutin kepada Nova Hidayati selama menjalani masa nifas," paparnya.
Sebelumnya, nasib tragis menimpa pasangan suami istri Nova Hidayanti dan Khaidir setelah proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan pada Jumat (26/8) sekira Pukul 23.00 WIB.
Diketahui bayi yang dilahirkan Nova dalam kondisi tidak utuh alias putus bagian kepala setelah ditangani oleh pihak Puskesmas Gajah Mada.
Peristiwa memilukan tersebut disaksikan langsung oleh sang suami yang saat mendampingi persalinan istrinya.
Usai kejadian tersebut, pihak Puskesmas mengatakan bayi tersebut telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum dilahirkan, sehingga badan bayi menjadi lunak dan diduga menyebabkan kepala bayi putus. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ayah Saksikan Kepala Bayi Putus saat Dilahirkan, Ini Kronologi hingga Kasus Berujung Damai
-
Kasus Kepala Bayi Putus di Riau, Orangtua dan Bidan Puskesmas Akhirnya Berdamai
-
Heboh Bayi di Riau Lahir dengan Kepala Putus Saat Persalinan, Ini Faktanya
-
Didiagnosa Hidrosefalus, Kepala Bayi Putus saat Lahir Dibantu Bidan di Riau
-
Kepala Bayi Putus saat Persalinan, Diduga Ditarik Paksa Bidan Puskesmas Tembilahan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
APBN Bakal Tekor Imbas Beban Subsidi Listrik Terus Melonjak
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
Terkini
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Resmi Beroperasi Penuh, Sementara Masih Tanpa Tarif
-
Ditertibkan demi Sumbu Filosofi, Kridosono Kini Bebas Reklame Raksasa
-
Ledakan 3 Kali, Sumur Bau BBM, Warga Yogyakarta Tolak Mentah-Mentah SPBU Letjen Suprapto Beroperasi
-
Niat Ujian di UGM Berujung Nestapa: Remaja Bandung Kemalingan di Masjid Sleman