SuaraJogja.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memberikan pistol produksi industri pertahanan dalam negeri asal Bandung, Jawa Barat, PT Pindad (Persero) sebagai cendera mata sekaligus tanda apresiasi kepada tiga kepala staf TNI.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, pistol tersebut diberikan oleh Prabowo kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebelum Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) TNI Tahun Anggaran 2022.
Upacara tersebut diselenggarakan di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus, Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pistol cendera mata tersebut adalah pistol G2 Elite berwarna silver dan hitam. G2 Elite merupakan salah satu pistol produksi PT Pindad dengan kaliber 9 x 19 mm parabellum. Pistol ini memiliki magazen atau tempat penyimpanan dan pengisian amunisi yang mampu untuk menampung 15 butir peluru.
Baca Juga: Heydi Powerslaves Hingga Ovy /rif Usung PT Pindad ke Panggung Musik
Pistol ini memiliki keunggulan berupa pisir belakang yang dapat disesuaikan (adjustable).
Terkait dengan Upacara Penetapan Komcad Tahun Anggaran 2022, kegiatan itu dipimpin oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin. Wapres menetapkan Komponen Cadangan TNI Tahun Anggaran 2022 yang diikuti oleh sebanyak 2.974 orang.
Dalam laporannya kepada Wapres Ma'ruf Amin saat upacara, Prabowo menyampaikan pembentukan Komcad merupakan amanat Pasal 27 UUD NRI Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Selain itu, Pasal 30 UUD NRI 1945 yang mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak serta wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Berikutnya, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara yang mengamanatkan pembentukan Komcad dari unsur warga negara melalui tahapan pendaftaran, seleksi, pelatihan dasar kemiliteran, dan penetapan.
Baca Juga: Pindad Jalin Kerjasama dengan Nexter untuk Pengadaan Amunisi Tank 120 MM
Pembentukan Komcad TA 2022 dimulai dengan tahapan pendaftaran secara sukarela pada tanggal 1 Maret sampai 8 Mei 2022, seleksi pada tanggal 9 sampai 27 Mei 2022, pendidikan latihan dasar kemiliteran (latsarmil) pada tanggal 30 Mei sampai 27 Agustus 2022, dan penetapan pada tanggal 8 September 2022. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Prabowo Akan Hadiri Peringatan May Day 2025, Buruh Berharap Dapat Kado Sistem Outsourcing Dihapus
-
Desakan Pemakzulan Gibran: Antara Proses Hukum dan Realitas Politik
-
Prabowo Turun Tangan! Ini Agenda Penting dengan BUMN di Townhall Meeting Danantara
-
Negara Absen, Rakyat Disuruh Tanam Cabai: Solusi atau Pengalihan Isu?
-
Indonesia Getol Negosiasi Bareng AS, Hubungan dengan China Terancam?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
Terkini
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi