SuaraJogja.id - Ketua Umum Perkumpulan Literasi Indonesia Wien Muldian mengungkapkan bahwa literasi merupakan hal yang sangat penting guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan memperoleh kecakapan hidup.
Hal itu karena selain membuat seseorang mampu berpikir lebih kritis terhadap informasi dan pengetahuan yang dia terima, Wien mengatakan literasi dapat membuat seseorang mudah menyampaikan pendapat karena telah memiliki bekal pengetahuan dari buku-buku yang dia baca.
"Bukan membuat orang pintar, tapi orang akan mudah menyampaikan pendapat karena dia punya pengetahuan yang dia baca," ujar Wien, Sabtu (10/9/2022).
"Selama ini orang enggak ngeh, mereka membaca lebih ke untuk mencari informasi dan mencari hiburan. Padahal, dengan membaca itu bisa membandingkan informasi satu dan informasi lainnya, pengetahuan satu dan pengetahuan lainnya. Akhirnya dia punya kecakapan memilih mana pengetahuan yang penting buat dia," imbuhnya.
Baca Juga: MIN 2 Lampung Selatan Gandeng BNI Bangun Literasi Keuangan
Senada dengan Wien, psikolog dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, memperbanyak literasi dengan membaca akan membuat otak lebih aktif sehingga proses belajar menjadi lebih mudah.
"Kita seolah membuat theatre of mind di dalam pikiran kita karena kita membayangkan apa yang kita baca dan mengaitkannya dengan apa yang sudah kita ketahui. Jadi, lebih banyak sel otak yang bekerja saat membaca daripada anak hanya menonton saja," kata Vera.
Lebih lanjut, Wien menambahkan, literasi juga akan membuat orang memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, bekerja secara tim, mengevaluasi diri sendiri, serta lebih adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk penghidupannya.
Keterampilan literasi juga dikatakan Wien mampu menumbuhkan kepercayaan diri, serta membuat seseorang memiliki keahlian untuk bekerja sesuai dengan minatnya di kemudian hari.
"Dia punya keahlian untuk masuk ke dunia kerja karena spesifik mempelajari sesuatu dengan membaca. Jadi bukan sekadar biar punya banyak bacaan yang beragam, itu kan klise," tutur Wien.
Baca Juga: 6 Hal Penting yang Harus Selalu Kamu Ingat dalam Hidupmu
Guna meningkatkan keterampilan literasi, pemerintah sendiri telah mencanangkan pembiasaan membaca selama 15 menit sebelum belajar, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Namun, Wien menilai ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia, seperti perlu adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca. Demikian juga akses pada sumber bacaan berkualitas dan layanan perpustakaan.
"Orang harus sadar bahwa membaca itu bagaimana dia membangun kecakapan hidup. Akses pada sumber bacaan berkualitas juga masih terbatas, toko buku masih terbatas. Kuantitas [perpustakaan] banyak, tapi kualitas layanannya perlu ditingkatkan," ujar Wien. [ANTARA]
Berita Terkait
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
-
9 Kontroversi Rumah Literasi yang Penuh Kejanggalan: Dikecam Tak Transparan
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
-
Kronologi Rumah Literasi Diduga Selewengkan Dana Donasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda