SuaraJogja.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memberi dampak kepada seluruh elemen masyarakat. Tak sedikit kelompok warga yang merasa makin sulit dari sisi ekonomi di tengah perjuangan pulih melawan pandemi Covid-19.
Menanggapi kenaikan harga BBM, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta keringanan beban buntut dari kondisi saat ini. Keringanan itu bisa dilakukan pemerintah dengan memberikan diskon pajak.
"Kenaikan BBM harus diimbangi kebijakan pemerintah daerah. Salah satunya untuk bisa memberikan diskon pajak, baik itu pajak hotel dan restoran maupun pajak bumi dan bangunan. Ya agar beban kami berkurang," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).
Deddy menilai bahwa diskon pajak yang diberikan oleh pemerintah baik dari kabupaten atau kota cukup berpengaruh kepada industri perhotelan. Terlebih dengan kenaikan harga BBM serta pemulihan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Insentif dari pemerintah akan menjadi bantuan yang sangat dibutuhkan oleh perhotelan di DIY. Mengingat saat ini kondisi tak seideal beberapa waktu lalu.
Ditambah dengan daya beli masyarakat yang juga ikut turun akibat berbagai harga kebutuhan meningkat. Oleh sebab itu bantuan dari pemerintah memang perlu untuk diberikan.
"Waktu kami tidak dalam kondisi kesulitan kan kami masih bisa bayar pajak hotel dan PBB dengan penuh. Sekarang kita kan kesulitan alangkah baiknya kami juga dibantu," ucapnya.
Bantuan itu pun, kata Deddy, tak perlu diberlakukan secara permanen atau terus menerus. Namun hanya untuk sementara waktu saja.
"Ya setidaknya untuk berapa bulan saja atau sembari melihat kondisi. Pajak hotel itu bisa dikurangi yang kemarin 10 persen bisa dikurangi menjadi 5 persen dan tidak perlu permanen juga," tuturnya.
Baca Juga: Bebas Bea Balik Nama dan Denda Pajak Kendaraan di Jawa Tengah, Catat Tanggalnya
Pemerintah kabupaten dan kota di DIY perlu mencontoh kebijakan Pemkot Solo. Kaitannya dengan memberikan kompensasi untuk pajak hotel selama event Solo Great Sale 2019 lalu.
"Biar ini untuk mancing saja, supaya kita bisa bergerak, untuk memancing wisatawan bisa masuk menginap," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
Terkini
-
Bupati Sleman Murka, Proyek Parkir Pasar Godean Tak Nyambung, Evaluasi Total
-
Jadi Gaya Hidup Generasi Sekarang, Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini! Cuan hingga Rp549 Ribu
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar