SuaraJogja.id - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Junaidi menyatakan naik pesawat untuk sampai ke daerah tertentu merupakan pilihan, bukan sesuatu yang harus dilakukan.
"Ketika harga tiket pesawat naik, tidak perlu dipaksa, kecuali ada hal yang sangat penting dan butuh waktu yang cepat untuk sampai ke daerah tertentu. Kalau masih ada waktu cukup lama, masyarakat memiliki pilihan lain yakni kapal," kata Junaidi di Tanjungpinang, Sabtu.
Ia mengaku sering menerima keluhan dari berbagai kalangan terkait harga tiket pesawat, terutama dari Tanjungpinang ke Jakarta atau sebaliknya. Bahkan terkadang harga tiket dari Batam menuju Jakarta atau provinsi lainnya juga mahal, tidak seperti sebelum pandemi COVID-19.
Pemprov Kepri tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi harga tiket pesawat, namun aspirasi masyarakat sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan pihak maskapai.
Baca Juga: Sepakat dengan Singapura, FIR di Atas Kepulauan Riau dan Natuna Resmi Diambil Alih Indonesia
Harga tiket pesawat yang cenderung mahal dalam beberapa bulan terakhir sebenarnya bukan hanya terjadi di Kepri, melainkan juga provinsi lain. Kemenhub sudah berulang kali mengingatkan pihak maskapai agar tidak menerapkan harga tiket pesawat yang terlalu tinggi.
"Harga tiket pesawat mahal itu lantaran dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga avtur yang naik dan jumlah penumpang yang sedikit. Sampai sekarang masih ada pihak maskapai yang bertahan beroperasi meski menderita kerugian," ujarnya.
Sebagai provinsi berbasis kepulauan, menurut dia masyarakat sudah terbiasa menggunakan kapal cepat atau perahu ke pulau-pulau. Semestinya, kebiasaan itu pula ditingkatkan untuk perjalanan antarprovinsi dengan menggunakan kapal yang dikelola PT Pelni.
Kapal Kelud, salah satu kapal perintis yang dikelola Pelni melayani masyarakat yang ingin ke berbagai daerah, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Harga tiket kapal relatif murah dibanding naik pesawat. Penyesuaian harga BBM juga tidak terlalu mempengaruhi harga tiket kapal.
Baca Juga: Mantan Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Disebut Akan Menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Pembelian tiket kapal juga tidak perlu lagi antre di Kantor Pelni atau di pelabuhan, melainkan dapat beli secara daring.
"Masyarakat Pulau Bintan dan Karimun setiap pekan dapat berlayar menggunakan KM Kelud ke Belawan atau ke Tanjung Priok," ucapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mau Bawa Skincare saat Naik Pesawat seperti Nikita Willy? Simak Aturannya, Gak Boleh Sembarangan
-
Nikita Willy Sibuk Pakai Skincare Malam di Pesawat, Suara sang Suami Bikin Salfok: Kayak ...
-
Doa Naik Mobil, Kapal, dan Pesawat Terbang, Jangan Lupa Dibaca Saat Arus Balik Lebaran 2025!
-
Pasien Jantung Tipe Ini Dilarang Mudik Lebaran Naik Pesawat, Apa Alasannya?
-
Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Berangkat Besok dari Monas, Ini yang Harus Disiapkan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD