SuaraJogja.id - Pemerintah resmi menaikkan tarif ojek online (ojol) yang berlaku sejak Minggu (11/9/2022) untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ribuan driver ojol di Daerah Istimewa Yogyakarta lalu melakukan aksi unjuk rasa untuk merespons kebijakan tersebut. Dengan aksi tersebut, tak sedikit pengguna layanan aplikasi ojol mengalami kendala saat melakukan pemesanan.
Agus (26), pengguna aktif aplikasi pemesanan makanan online, mengeluhkan sulitnya mendapat driver saat melakukan pemesanan makanan via online. Sebab, dalam keseharian, ia, yang bekerja sebagai desainer grafis, menggantungkan aplikasi pemesanan online di jam makan siang.
"Wah repot banget, setiap hari saya pesan makanan lewat ojol soalnya lebih efektif, ini tadi sulit banget enggak dapat driver," katanya.
Sulitnya mendapatkan driver, ia harus menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan aktivitasnya untuk memesan makanan secara offline.
"Terpaksanya jadi membuang waktu dijalan buat cari makan, apalagi jam makan siang kan crowded (ramai) banget" terangnya.
Terkait naiknya tarif ojek online, Agus mengatakan akan tetap memanfaatkan layanan yang disediakan aplikasi. Selain itu, ia justru merasa iba terhadap para driver ojol apabila hasil yang didapatkan tidak setimpal dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
"Mau enggak mau sih (tarifnya naik), hampir setiap hari saya gunakan aplikasi soalnya butuh dan lebih efisien itu tadi. Saya enggak tahu gimana sistem pendapatannya, tapi kasihan drivernya kalau income-nya turun," terangnya.
Sementara itu, Salvy (28), pengguna aktif lainnya, terpaksa harus mengikuti penyesuaian tarif kenaikan ojek online yang dirasa cukup memberatkan. Ia mengaku akan beralih menggunakan kendaraan pribadi apabila ke depannya tarif ojol semakin naik.
Baca Juga: Ribuan pengemudi ojol gelar aksi minta kenaikan tarif dan turunkan harga BBM
"Seringnya pakai aplikasi, tapi kalau semakin mahal, ya nanti enggak pakai aplikasi. Soalnya jatuhnya jauh lebih mahal, ditambah ada biaya aplikasi juga," katanya.
Berita Terkait
-
Ribuan pengemudi ojol gelar aksi minta kenaikan tarif dan turunkan harga BBM
-
Bahas Tuntutan Tarif Baru, Driver Ojol Bertemu Perwakilan Perusahaan Jumat Besok
-
Ribuan Ojol Jogja Demo, Banyak Resto Kesulitan Mendapatkan Driver
-
Pemerintah Resmi Naikkan Tarif Ojek Online
-
Demo di Serang, Pengemudi Ojek Online Menuntut Kenaikan Pendapatan Setelah Harga BBM Naik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk