SuaraJogja.id - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K) mengimbau orang-orang yang belum disuntik vaksin Covid-19 ketiga atau booster pertama segera mendapatkannya itu demi mempercepat terwujudnya endemi.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, yang belum booster segera booster karena kalau makin banyak yang booster, makin cepat kita menuju endemi," kata dia, Selasa (13/9/2022).
Erlina mencatat saat ini cakupan vaksinasi ketiga masih tergolong rendah yakni 26 persen. Sementara untuk vaksinasi pertama mencapai 86 persen dan kedua sebanyak 72 persen.
Demi mewujudkan endemi ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi yakni angka transmisi kurang dari satu, angka kepositifan kurang dari lima persen, angka rawat inap rumah sakit kurang dari lima persen dan angka kematian kurang dari tiga persen.
Baca Juga: Gegara Hacker Bjorka, Rakyat Jadi Tahu Kalau Menteri Luhut Belum Vaksin Booster
Menurutnya, selain endemi, orang-orang perlu segera mendapatkan booster demi meningkatkan kembali kadar proteksi vaksin yang menurun seiring waktu.
"Seiring waktu, enam bulan kemudian menurun sehingga kita perlu booster untuk meningkatkan kembali tingkat proteksi hingga kadar yang bisa melindungi," tutur dia.
Khusus pada orang berusia lanjut, level antibodinya tidak seoptimal orang-orang lebih muda sehingga booster menjadi penting bagi mereka. Inilah yang menjadikan para lansia masuk ke dalam prioritas mendapatkan booster pertama dan kedua.
Erlina lalu menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga kesehatan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan Covid-19. Menurut dia, kolaborasi selama ini sudah membuktikan Covid-19 dapat diatasi walapun sekarang belum pada tahap endemi.
Menurut dia, Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil menanggulangi Covid-19 secara baik atau dengan kata lain penularannya terkendali.
Erlina menambahkan, walau angka kasus Covid-19 yang turun dalam beberapa waktu terakhir, sebaiknya tak membuat orang-orang lengah menerapan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bersinergi dengan Mahasiswa KKN, Tim PkM Ilkom UNY Gelar Pelatihan Pengembangan Konten Promosi Kampung Wisata
-
Kalau Saja Tukang Parkir Lebih Profesional, Rp2.000 Tidak Akan Jadi Soal
-
Tim PkM MWA UNY Lakukan Pelatihan Public Speaking di Kampung Wisata Krapyak IX Margoagung Seyegan Sleman
-
Food Estate Merauke: TNI Bantah Intimidasi, Masyarakat Adat Merasa Terancam
-
Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab