SuaraJogja.id - Keris menjadi salah satu peninggalan sejarah dan kebudayaan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Dari puluhan keris yang ada di DIY, dua keris yang sangat berharga berasal dari era Majapahit pada abad X yakni Keris Naga Sasra bergelar Shang Hyang Antaboga dan Keris Kyai Sekar Anggrek.
Keris Naga Sasra berumur ribuan tahun tersebut sempat hilang ratusan tahun. Namun penampakan keris tersebut bisa kembali dilihat oleh masyarakat umum.
"Menurut sebagian masyarakat pecinta tosan aji (keris-red), keris Nagasasra Majapahit telah sirna hilang di telan bumi, tapi dalam kami akan memperlihatkannya dalam pameran keris menuju indonesia bangkit untuk bisa kembali dilihat masyarakat," papar Ketua Panitia Musyawarah Agung Senapati Nusantara (MAS), Nurjianto di Yogyakarta, Rabu (14/09/2022).
Menurut Gus Poleng-sapaan Nurjianto, banyak pihak yang mengklaim memiliki keris Nagasasra Majapahit yang asli. Namun sampai saat ini masih diragukan keasliannya.
Baca Juga: Pemuda Berbusana Adat Ngamuk Serang Pengendara di Kerobokan Bali Dengan Keris
Bahkan di berbagai museum keris dibelahan dunia, tidak di temukan yang namanya keris Nagasasra tanguh Majapahit dengan ciri yng di sepakati para ahli keris. Namun dalam pamera yang digelar 16-17 Septembe 2022 di Ros In Hotel, keris asli akan diperlihatkan.
Keasilan keris tersebut sudah dibuktikan melalui kuratoral serta kajian para pakar keris Nusantara. Sebab Naga Sasra merupakan keris dengan ciri khusus.
"Bentuk kepala naga pada gandik keris dan badnya menjulur sampe atas dengan hiyasan kinatah serta sisik emas pada bagian badanya dan bilahnya berpamor hurap atau wesi purosani," jelasnya.
Munculnya keris Naga Sasra Majapahit ini, lanjut Gus Poleh, merupakan pertanda bagus. Sebab keris naga melambangkan kekuasaan, kekuatan, kewibawaan, kemakmuran dan kepemimpinan.
Hal ini didasarkan sejarah pada era Majapahit ketika muncul sosok Empu Supo Mandrani yang bergelar Pangeran Sedayu. Salah satu Mahakaryanya adalah keris dengan dapur Naga Sasra.
Baca Juga: 6 Rahasia Pengobatan Gus Samsudin Dibongkar Mantan Kameramen, Penuh dengan Trik Sulap
“Itu cerita legendaris soal keris bahwa Keris Naga Sasra dibikin oleh Empu Supo ketika ada gejolak dan pandemi untuk mengatasi kegaduhan yang muncul di seantero kerajaan,” jelasnya.
Sementara Ketua Organizing Committee (OC) Musyawarah Agung, Fendi Prayitna memaparkan, selain Keris Naga Sasra, nantinya juga akan dipamerkan keris-keris yang dimiliki oleh para raja-raja Nusantara lainnya seperti Keris Singo Barong, Junjung Drajad, dan Rondoro.
Bursa keris dan tosan aji MAS 2022 menargetkan perdagangan sebesar Rp 5 miliar selama 3 hari bursa. Target tersebut dianggap tak muluk-muluk karena dalam event bursa biasa di Surabaya pada 2020 lalu yang juga diselenggarakan oleh Senapati Nusantara mencatat ada transaksi lebih dari Rp 3 miliar.
“Nah MAS 2022 ini kan even besar, ribuan kolektor datang setelah 2 tahun tidak ada transaksi, mulai ramai lagi sejak lebaran lalu. Bursa besok akan jadi puncak perdagangan tosan aji di Indonesia pada tahun ini,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tugu Keris Siginjai, Destinasi Wisata Ikonik di Tengah Kota Jambi
-
Keris Single Malt Cetak Rekor MURI, Ramaikan Pasar Bisnis Whisky Indonesia
-
Sinopsis Film Pusaka, Angkat Legenda Keris Mpu Gandring yang Tayang Hari Ini!
-
5 Arti Mimpi Menemukan Keris dan Memegangnya
-
Wigati, Novel Sejarah yang Memadukan Pesantren dan Keris
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO