Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 18 September 2022 | 11:43 WIB
Momen emak-emak cekcok dengan oknum berseragam Brimob (Instagram/ kodil0127)

SuaraJogja.id - Viral oknum diduga anggota Brimob ribut dengan seorang perempuan di sebuah jalan perkampungan. Oknum polisi berseragam hitam itu menuduh adik dari perempuan itu telah mencuri barang milik saudaranya.

Oknum diduga polisi dari Kesatuan Brimob yang bernama Syarjanas berkali-kali mengucapkan kalimat "adik kamu maling" dengan sekali menuduh sambil membentak. Video viral ini sudah ditonton 290 ribu kali dengan ribuan komentar.

Oknum diduga polisi berpangkat Ajun Brigadir Polisi itu mengatakan, "Saya bawa surat dari kantor kepolisian, surat pemanggilan."

"Tugas kamu itu apa?" timpal perempuan itu.

Baca Juga: Terpopuler: Penyebab Tabrakan Beruntun di Cilegon Diduga Karena Rem Blong, Keisya Levronka Akui Takut Ketemu Orang

Perempuan dalam video itu terdengar mengaku tidak suka diperlakukan seperti itu. "Kalau Anda sopan tidak di sini. Saya viralkan kamu," kata perempuan tersebut.

Tampak sebuah pistol di pinggang oknum diduga anggota Brimob tersebut. Bahkan, warganet ikut mengomentari soal pistol itu. Ada yang mengatakan bahwa posisi pistol itu tidak aman dan berbahaya jika direbut orang.

"Dia bawa senjata di holdernya tapi ga safelock, itu bahaya sekali. ada orang rebut bisa dar der dor," tulisnya.

Warganet lain malah menghitung jumlah berapa oknum diduga Brimob itu mengucapkan maling.

"Kata 'adik kamu maling' ada 14 x Kalau kata "adik kamu mencuri" termasuk di itung ga min? Kalau di itung jdi 6x," tulisnya.

Baca Juga: Oknum Polisi Aipda S Tertangkap Kamera Aniaya Seorang Ibu-ibu, Warganet: Meresahkan Yah

Hal yang sama juga dirasakan warganet lainnya tentang diucapkannya berkali-kali adik kamu maling. "Sampe blenger njg, keknya selain yg di video dia udh bilang adik km maling berkaliĀ² si," ungkap seorang netizen.

Warganet lainnya juga heran kenapa yang terdengar di video itu cuma adik kamu maling. "Wkwkwkw yg bisa diucapin cm kata adik kamu maling," kicau dia.

Kontributor: Ismoyo Sedjati

Load More