SuaraJogja.id - Seorang pria terjatuh setelah nekat mencoba mengejar kereta api (KA) yang sudah berjalan. Peristiwa yang terjadi di Stasiun Yogyakarta, pada Minggu (18/9/2022) itu mengakibatkan seorang pria itu mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Insiden itu dibenarkan oleh Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo. Ia menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.07 WIB kemarin.
Kronologi insiden itu bermula ketika KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen yang tengah berhenti di Stasiun Yogyakarta. Saat itu ada satu penumpang yang turun diduga untuk membeli makanan di stasiun.
"Jadi penumpang tersebut ketika KA berhenti di Stasiun Jogja beliau keluar, menurut beliau itu untuk membeli makanan," kata Franoto dihubungi awak media, Senin (19/9/2022).
Padahal, disampaikan Fran, sebenarnya di KA Bangunkarta yang berhenti di Stasiun Jogja tidak untuk waktu yang cukup lama. Melainkan hanya singkat saja hanya sekitar 5 menit untuk naik turun penumpang.
Selain itu sebelum kembali berangkat pun petugas dari Stasiun Yogyakarta selalu mengumukan bahwa kereta Bangunkarta itu akan diberangkatkan sesuai dengan waktunya.
"Nah ini ketika kereta sudah diberangkatkan penumpang ini berlari untuk berusaha naik ke kereta padahal kereta sudah diberangkatkan," terangnya.
Petugas yang ada sempat menahan salah satu penumpang itu supaya tidak nekat mengejar kereta yang sudah berjalan. Namun seorang penumpang ini terus memaksa untuk mengejar kereta yang sudah berjalan itu hingga ia dan petugas keamanan sempat terjatuh di peron.
"Pas jatuh di peron tapi si penumpang tersebut dia terus bangun lagi dan memaksa naik kereta tersebut, sedangkan kereta sudah berangkat," ucapnya.
Baca Juga: Naik KRL, Pemuda Ini Relakan Pundaknya Jadi Sandaran Tidur buat Bapak-Bapak
"Sehingga ketika berusaha naik lagi dia terpersok di antara peron dan bagian KA. Sehingga mengakibatkan dislokasi di tulang lututnya (kaki kanan)," sambungnya.
Mengetahui hal tersebut, petugas langsung membawa penumpang tersebut ke pos kesehatan yang ada di Stasiun Yogyakarta untuk dilakukan pertolongan pertama. Lalu segera menghubungi Klinik Mediska Yogyakarta untuk penyediaan ambulance untuk membawanya ke rumah sakit Panti Rapih.
Berita Terkait
-
Naik KRL, Pemuda Ini Relakan Pundaknya Jadi Sandaran Tidur buat Bapak-Bapak
-
Waspada Penipuan Berkedok 'LOKER' KAI
-
Kritisi IKN Hingga Kereta Cepat, AHY: Proyek Ambisius Buat Anggaran Bengkak, Penundaan Bukan Lah Hal yang Tabu
-
Cegah Mogok Kerja, Pemerintah AS Capai Kesepakatan dengan Serikat Pekerja Kereta Api
-
KAI Expo 2022 Bakal Adakan 77.000 Tiket Promo Kereta Api, Ini Rute dan Cara Mendapatkannya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!