Ditanyai soal barang bukti yang dimusnahkan pagi itu, Irwan menyatakan sabu tersebut masuk dalam jenis sabu dengan kualitas baik.
"Dari pemeriksaan laboratorium, ini sabu kualitas bagus. Bahkan di kemasan, tadi juga ada tulisan 'very good'," kata dia.
Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Sleman Noviana Permanasari menyatakan, kejaksaan punya komitmen untuk memberantas narkoba. Sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa, generasi muda dari para pengedar narkoba.
Sejauh ini kejaksaan masih konsisten menangani perkara ini [ungkap sabu peredaran Malaysia].
"Apalagi jumlahnya fantastis. Seperti disampaikan Wakapolres tadi, yang dimusnahkan ini adalah barang bukti dalam jumlah terbesar yang pernah diungkap, 9 Kg. Sejak 2003-2022 baru ini yang jumlahnya besar," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi