SuaraJogja.id - Pada perhelatan Piala Dunia di Qatar bulan November mendatang, kapten tim nasional Inggris Harry Kane akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi atau "OneLove" sebagai bentuk dukungan atas hak asasi manusia.
Sebagai bagian dari kampanye “OneLove”, Kane bersama delapan kapten tim nasional lainnya, yaitu Wales, Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman dan Swiss akan mengenakan ban lengan untuk mendukung perjuangan tersebut.
Logo "OneLove" yang bergambar hati dengan transisi warna pelangi, sekarang diidentifikasi sebagai simbol dukungan atas para pelaku LGBT.
Tapi dalam sepakbola hal tersebut berarti sebagai bentuk dari dukungan terhadap penggemar gay, dimana siapapun berhak menjalani kehidupan sesuai dengan privasi dan haknya masing-masing.
Diketahui bahwa delapan tim yang mengenakan ban kapten "OneLove" akan bermain di negara yang melarang keras homoseksual.
"Saya merasa terhormat untuk bergabung dengan sesama kapten tim nasional saya dalam mendukung kampanye OneLove yang penting," tegas Kane
"Sebagai kapten, kami semua mungkin bersaing satu sama lain di lapangan, tetapi kami berdiri bersama melawan segala bentuk diskriminasi. Ini bahkan lebih relevan pada saat perpecahan biasa terjadi di masyarakat," jelas kapten The Three Lion itu.
"Mengenakan ban kapten bersama atas nama tim kami akan mengirimkan pesan yang jelas ketika dunia menyaksikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua FA mendapat dukungan dari pasukan Gareth Southgate untuk memimpin sejumlah inisiatif lainnya selama dan setelah turnamen yang dimulai pada 20 November.
Baca Juga: BTS Akan Diundang FIFA Untuk Tampil di Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022
Kampanye OneLove yang diselenggarakan oleh FA Belanda dan juga didukung oleh Norwegia dan Swedia, merupakan bagian dari janji FA yang lebih luas untuk menunjukkan nilai-nilai organisasi dan tim Inggris dalam menyikapi diskriminasi.
Kepala Wembley menerima bahwa kemajuan telah dibuat di Qatar sejak pemberian turnamen tetapi tetap bertekad untuk mendorong lebih banyak tindakan yang humanis harus selalu diinisiasi.
Kepala eksekutif FA Mark Bullingham mengatakan kami datang bersama sebagai sebuah kelompok untuk mengenakan ban kapten OneLove hingga akhir musim.
"Sebagai bentuk dukungan yang nyata untuk penyamarataan dalam sepak bola - sesuatu yang sangat kami yakini dan telah kami dukung secara konsisten," jelasnya.
"Bersama dengan anggota lain dari Kelompok Kerja UEFA untuk Hak Asasi Manusia, kami mendorong FIFA untuk memperbarui konsep Pusat Pekerja Migran di Qatar, untuk memberikan saran dan bantuan bagi pekerja migran,” tambahnya.
Qatar sendiri telah membawa undang-undang progresif dalam beberapa tahun terakhir untuk memberikan hak-hak pekerja, jadi konsep ini akan membantu undang-undang ini berlaku secara profesional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya