SuaraJogja.id - Kabar aktris Prilly Latuconsina yang bakal segera mengajar perdana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) waktu dekat disambut baik oleh sejumlah mahasiswa.
Walaupun tak sedikit dari mereka yang merasa iri sebab tak bisa mengikuti kuliah perempuan 25 tahun itu sebab belum mengambil mata kuliah yang akan dibawakan Prilly.
Seperti yang dirasakan oleh alah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fisipol UGM Azraul Wafa (19). Wafa yang baru masuk kuliah atau angkatan 2022 merasa iri setelah mendengar kabar tersebut.
"Tanggapannya iri sih soalnya itu cuma buat angkatan 2020. Saya angkatan 2022 baru masuk," ujar Wafa ditemui awak media di Fisipol UGM, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Prilly Latuconsina Bakal Jadi Dosen Tamu di UGM, Poppy: Semoga Beri Efek Positif ke Mahasiswa
Diketahui bahwa Prilly akan mengajar sebagai dosen tamu membawakan materi tentang kajian selebritas. Sedangkan berdasarkan aturan kampus materi atau mata kuliah itu baru bisa didapatkan oleh mahasiswa di semester 5 atau angkatan 2020.
"Jadi kayak kan udah ngundang Prilly nih maksudnya bukan sesuatu yang mudah ya tapi yang difasilitasi untuk bisa mengikuti kelasnya itu cuma angkatan 2020. Cuma yang matkul kajian selebritas sedangkan kami adik-adik tingkatnya itu sebenarnya juga pengen ikut gitu," terangnya.
"Mungkin kalau dari aspirasiku sendiri sih mendingan kuliahnya di auditorium, kayak kuliah umum. Jadi bisa beberapa angkatan tapi kalau gitu juga ada minusnya sih nanti kayak kurang mendalam dari kajian selebritasnya itu," sambungnya.
Sementara itu mahasiswa Ilkom Fisipol UGM lainnya, Aliya Khasna (18) menyambut positif kedatangan Prilly di kampusnya untuk mengajar. Menurutnya jika memang apa yang diajarkan nanti masih sesuai dengan mata kuliah (matkul) yang ada bukan menjadi sesuatu yang perlu dipersoalkan.
"Ya selagi itu masih nyambung sama matkulnya ya gapapa sih. Karena kalau kita lihat background si Prilly kan emang pinter ya dan dia ngajar kajian selebritas. Positif aja. Seneng sih," kata Aliya.
Senasib dengan Wafa, Aliya pun belum bisa bertemu Prilly di kelas sebab masih berada di semester satu. Padahal ia sudah penasaran terkait sosok Prilly yang mengajar di kelas.
"Belum dapat (matkul itu) soal semester satu. Tapi pengen sih penasaran banget, soalnya kapan lagi. Katanya juga pinter banget orangnya humble," tuturnya.
Senada, mahasiwa lain Ajra Hasani (19) mengaku senang kampusnya bisa mendapat kesempatan untuk menjadi tempat mengajar Prilly. Menurutnya program Praktisi Mengajar ini penting untuk lebih membuka wawasan mahasiswa tidak terbatas dari dosen atau akademisi saja.
"Aku malah seneng sih jujur. Dan kebetulan dia ngajar di kajian selebritas kan jadi relate. Jadi bakal nyambung cuma sayang belum dapet. Dia (Prilly) sudah punya pengalaman langsung di bidang itu. Jadi ya dia udah langsung ngerasain. Kita juga pasti butuh sumber aslinya kan. Buat lebih relate soalnya dia udah ngalamin kan," ucap Ajra.
Sebelumnya Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM Poppy Sulistyaning Winanti membenarkan bahwa Prilly akan mengajar di Fisipol.
Ia menyebut bahwa hal itu dilaksanakan sesuai dengan program Praktisi Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Poppy menjelaskan yang menarik dari program praktisi mengajar itu adalah si praktisi sendiri yang mengajukan diri atau mendaftar program tersebut. Nanti yang bersangkutan akan memilih untuk mengajar mata kuliah tertentu sesuai bidangnya.
Kemudian oleh sistem lantas dipertemukan oleh universitas yang sesuai dari pengajuan tersebut. Program tersebut yang membawa Prilly ke UGM untuk menyumbangkan ilmunya selama ini.
"Nah kebetulan UGM ditawari, lalu saya bilang kenapa enggak. Kebetulan memang kajiannya yang coba ditawarkan atau diajarkan oleh mbak Prilly ini kajian selebritas namanya yang di ilmu komunikasi," terangnya.
"Jadi di salah satu departemen kita juga ada kajian soal itu (selebritas). Sehingga kan ya memang selebritinya yang ngajar kan enggakpapa. Dosennya kan bukan selebriti jadi pas to. Kan menarik juga kalau praktisi bisa ngajar," sambungnya.
Berita Terkait
-
Mengapa Kepuasan Kerja Dosen PPPK Penting bagi Masa Depan Pendidikan?
-
Prilly Latuconsina Tergila-gila pada Omara Esteghlal: Dia yang Aku Cari Selama Ini
-
Tukin Dosen Jadi Sorotan! Ini Janji Mendikti Saintek Baru
-
Dapat Buket di Nikahan Angga Yunanda, Prilly Latuconsina Jawab Kemungkinan Segera Naik Pelaminan dengan Omara Esteghlal
-
'Bubarkan' Kelas, Dosen FEB UI Serukan Mahasiswa Demo Indonesia Gelap: Napas Kita Harus Dilatih Lari Panjang!
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar