SuaraJogja.id - Proses pemilihan lurah di Kalurahan Seloharjo, Bantul diwarnai gesekan dari massa pendukung. Gesekan ini diketahui akibat dari kesalahpahaman.
Dari pantauan SuaraJogja.id, massa yang terdiri dari puluhan pendukung calon lurah nomor 1, yaitu Suyanto, berjaga di sekitar Kantor Desa Seloharjo untuk mengantisipasi konvoi yang dilakukan oleh massa pendukung Marhadi Badrun, calon lurah nomor 2.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Pundong AKP Cherli Evi Prayudati Sela mengatakan, gesekan bermula saat salah satu orang yang disinyalir pendukung calon lurah nomor 2 melintas di Kantor Kalurahan Seloharjo tepat di belakang beberapa anak muda yang menggunakan sepeda motor knalpot blombong. Namun, massa pendukung calon lurah nomor 1 mengira, orang yang tengah melintas tersebut sengaja melakukan konvoi.
"Ada kesalahpahaman yang disinyalir kader lewat berada di belakang anak-anak muda dengan 4 sepeda motor yang pake knalpot blombongan, sehingga terjadi kesalahpahaman dan memicu gesekan," ungkapnya, Minggu (25/9/2022).
Dengan demikian pihaknya mengrrahkan sejumlah personil dari kepolisian untuk mengurai situai yang kemungkinan tidak terkendali.
"Bukan suatu kecolongan, kita sudah antisipasi dan melibatkan 40 lebih personil dari Polsek, Polres, juga Danramil dan Pol PP," jelasnya.
Hingga pukul 18.00 WIB puluhan personil tersebut masih siaga untuk mengamankan Kantor Kelurahan Seloharjo apabila kembali lagi terjadi gesekan dari massa pendukung kedua calon lurah.
Sementara itu Panewu Pundong, Bangun Rahina telah mewanti-wanti calon lurah untuk melaksanakan pesta demokrasi ini tanpa menyulut konflik. Himbauan untuk tidak melakukan konvoi bagi lurah terpilih pun telah disepakati oleh kedua calon lurah.
"Kita sudah himbau sejak pembekalan calon dalam pilihan lurah jangan sampai terjadi konflik. Kampanye juga sudah kita sampaikan jangan sampai terjadi kekisruhan dari pendukung karena akan merugikan masyarakat sendiri," terangnya.
Baca Juga: Hari Ini Pemilihan Lurah Serentak, Bupati Bantul: Menang Jangan Umuk, Kalah Jangan Ngamuk
Hingga pukul 18.00 WIB perhitungan suara dari kedua calon lurah telah selesai dan tengah menanti penetapan dari Bamuskal. Ia menambahkan baik dari calon lurah yang menang maupun yang kalah telah menerima hasil suara dari masyarakat.
"Dari dua calon lurah sudah legowo dan tidak terjadi apa-apa," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hari Ini Pemilihan Lurah Serentak, Bupati Bantul: Menang Jangan Umuk, Kalah Jangan Ngamuk
-
Penyandang Disabilitas Bawah Umur di Bantul Diperkosa Tetangga, Ibu Resahkan Lamanya Proses Visum
-
Sebanyak 150 Anak yang Bermasalah dengan Hukum di DIY Dibina di Pusat Rehabilitasi Bantul
-
Diduga Dibuang, Kakek di Sewon Temukan Bayi Perempuan Dibungkus Selimut Warna Biru Saat Cari Rumput
-
Terungkap, Guru SMA di Bogor Akui Raba Area Sensitif Siswi untuk Pastikan Haid
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis