Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 28 September 2022 | 16:36 WIB
satu unit mobil ringsek dan terbalik di kawasan Medari, Jalan Magelang, Rabu (28/9/2022). [merapi_uncover / Twitter]

SuaraJogja.id - Dua unit mobil alami ringsek, usai keduanya terlibat kecelakaan lalu lintas, di Jalan Magelang Km 15, tepatnya depan gedung BDE, Medari, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman. 

Kanit Laka Polres Sleman Iptu Catur Bowo Laksono mengungkap, laka tersebut terjadi pada Rabu (28/9/2022) pukul 06.30 WIB tadi. 

Catur mengungkap, laka itu melibatkan mobil jenama Toyota model Rush yang dikendarai Ida Suwanto (53), warga Purworejo yang berdomisili di Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping. Dengan mobil lainnya, yakni Mitsubishi model Colt yang dikendarai Suparno (46), warga Sleman yang diketahui beridentitas domisili Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel. 

"Tidak ada korban jiwa dalam laka tersebut. Kedua korban hanya mengalami lecet pada bagian tubuh mereka," terangnya, kala dimintai keterangan. 

Baca Juga: Pelajar Acungkan Celurit di Jalan Magelang, Polres Sleman Lepaskan Tembakan

Catur menyebut, karena hanya mengalami luka ringan, para korban juga enggan dibawa ke Rumah Sakit. 

Ia mengatakan, kronologi laka tersebut diawali saat kedua pengemudi sama-sama melaju dari arah Magelang memasuki wilayah Jogja.

Mobil Mitsubishi awalnya berada di depan mobil Toyota Rush. Karena jarak antara keduanya terlalu dekat, mobil Rush menabrak Colt. Sehingga Colt oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan.

"[Colt] selanjutnya terpelanting dan terbalik," jelasnya.

Sementara itu, Rush mengalami rusak ringsek pada body sebelah kanan.

Baca Juga: Sempat Dihajar Massa, Polsek Mlati Amankan 4 Pelaku Klitih di Jalan Magelang

Diperkirakan kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp20 juta. 

Duka di Jalanan Sleman, Ribuan Laka Dengan Ratusan Korban Meninggal Dunia

Kala ditanyai jumlah kejadian laka lantas selama 2022 di Kabupaten Sleman, Catur menyebut selama rentang Januari 2022 hingga hari ini, tertinggi kasus laka terjadi pada Agustus. Terdapat kejadian laka sebanyak 282 dan menyebabkan 27 korban meninggal dunia. 

Ruas jalan paling rawan terjadi laka menurut Polres Sleman, yakni di simpang tiga Kapanewon Gamping sampai Pereng Dawe, perbatasan Sedayu, Kabupaten Bantul. 

Polres Sleman merekapitulasi, jumlah kasus laka cukup tinggi terjadi di bumi sembada. Pada 2020 ada 1.526 laka dengan 155 korban meninggal dunia (MD). 

Pada 2021 ada 1.691 laka dengan 182 korban MD. Sedangkan tahun ini, sudah tercatat terjadi 1.737 peristiwa laka lantas dengan 139 korbannya MD. 

"Laka dengan jumlah tertinggi, terjadi pada pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, malam hari pukul 21.00 sampai 23.59 WIB," kata dia

Kontributor : Uli Febriarni

Load More