SuaraJogja.id - Danau adalah salah satu tempat healing yang menarik, apalagi sambil menaiki perahu bebek. Meski begitu, ada saja insiden yang menarik terjadi ketika orang-orang naik perahu bebek dan bisa saja merusak kegiatan healing yang dilakukan.
Tren melakukan healing di alam bebas semakin menjamur. Tujuannya untuk mencari ketenangan, melepas kepenatan sekaligus rekreasi. Adapun salah satu tempat yang dipilih saat ingin melakukan healing adalah danau.
Danau dipilih aksesnya yang mudah, dan fasilitasnya lengkap. Apalagi kalau danau yang sudah menjadi tempat wisata yang di dalamnya pasti ada beberapa fasilitas bermain seperti perahu bebek. Perahu yang menjadi ikon tersendiri dan banyak dipakai oleh pengunjung danau.
Sayangnya, tidak semua danau menyediakan perahu bebek yang bagus. Ada saja perahu bebek yang mungkin kurang dirawat, sehingga pengunjung ini mengalami kejadian apes ketika healing di danau. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ngakaksehat ceritanya beberapa pengunjung yang naik perahu bebek di sebuah danau.
Baca Juga: Bagikan Tutorial Masak, Malah Kena Apes Gegara Wadah Kecap
Perahu bebeknya berwarna hijau. Singkat cerita mereka pun menggunakan kapak bebek itu untuk mengelilingi danau. Awalnya tidak ada yang aneh, dan mereka bisa mengelilingi danau dengan lancar sampai ke tengah-tengah danau.
Namun, ketika mereka sedang asyik berkeliling pakai kapal bebek tiba-tiba saja kapal bebek mengalami kerusakan dan perlahan-lahan tenggelam atau karam. Sadar akan hal tersebut akhirnya mereka meminta tolong ke pengunjung dan pengguna kapal bebek lain.
Untungnya ada kapal bebek berwarna biru dan mendekat, sehingga penumpang kapal bebek hijau yang tenggelam bisa diselamatkan dengan pindah ke kapal bebek biru. Proses evakuasi berjalan secara perlahan sampai pada akhirnya kapal hijau pun karam, dan semua penumpang berhasil selamat.
“Tragedi tenggelamnya kapal bebek,” bunyi keterangan di video.
Video ini pun viral di Instagram, dan warganet yang menyaksikan video tersebut langsung banyak memberikan komentar.
Baca Juga: Pria Tua Mengisi Angin Ban tapi Pemotor Tak Turun, Publik Singgung Adab vs Ilmu
“Tenggelamnya kapal Van der Beck,” ujar warganet.
“Tidak memenuhi SOP, tidak ada sekoci atau ban pelampung,” imbuh warganet.
“Si bebek capek kerja jadinya oleng,” ucap warganet.
“Petugasnya kemana itu? Makanya aku paling ogah naik itu, anakku kalo pengen naik ya sama papahnya aku gak mau ikut,” balas warganet.
Hingga kini video masih mendapatkan banyak komentar dari warganet, dan juga telah memperoleh 49 ribu lebih like dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Bagikan Tutorial Masak, Malah Kena Apes Gegara Wadah Kecap
-
Pria Tua Mengisi Angin Ban tapi Pemotor Tak Turun, Publik Singgung Adab vs Ilmu
-
Viral Puan Maharani Ikut Tanam Padi Bersama Petani, Netizen: Merakyat Kalau Ada Maunya
-
Viral Mobil Diamuk Massa Usai Tabrak Anak Kecil di Minahasa Ternyata Rombongan Anggota DPRD Solo
-
Viral Firdaus Oiwobo Somasi Dewi Ratna, Netizen Colek BNN
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?