SuaraJogja.id - Aktris Prilly Latuconsina menjadi dosen tamu di Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (29/9/2022). Lantas bagaimana kesan mahasiswa yang baru pertama mengikuti kuliah dari Prilly?
Salah satu mahasiswa Ilkom UGM semester 5, Abygail, mengaku sangat senang bisa mendapat pengalaman baru mengikuti kuliah dengan Prilly. Mengingat aktris berusia 25 tahun itu sudah berkecimpung langsung di dunia entertaiment.
"Seneng banget karena dapat banyak insight baru yang enggak kita dapetin dari dosen-dosen biasa. Karena beliau juga membawa pengalaman dia sebagai profesional gitu kan. Dan ya seneng sih bisa mendengar itu dan merasakan experience itu di kelas," kata Abygail ditemui seusai kelas.
Abygail menjelaskan secara singkat materi yang disampaikan oleh Prilly tadi yakni terkait dengan konsep selebrifikasi dan selebritisasi.
"Keduanya itu sebenarnya hampir mirip tapi yang satu itu memberikan impact ke pribadi orang itu sendiri dan satunya lebih memberikan impact ke sosial," terangnya.
Selain itu, kata Abygail, pentingnya personal branding bagi seorang selebritas juga sempat masuk dalam pembahasan di kelas. Masih ada pula dengan berbagai mitigasi resiko dalam menghadapi masalah setelah menjadi selebritas.
Menurutnya, berbagai materi yang disampaikan Prilly tadi sangat relevan dengan mata kuliah kajian selebritas tersebut.
"Menariknya dia (Prilly) membawa pengalaman beliau ke dalam kelas yang kita enggak bisa denger dari dosen-dosen yang mengajar di sini," ucapnya.
Baca Juga: Prilly Mengajar di UGM, Mahasiswa Antre Nunggu di Luar Kelas
Senada, mahasiswa Ilkom semester 5 lainnya, Jagua, secara lebih spesifik mengatakan bahwa Prilly juga memberikan contoh nyata dari pengalaman-pengalamannya. Sehingga lebih mudah dipahami oleh mahasiswa.
"Sempat tentang personal branding mungkin ketika dia dibilang playgirl gitu, tapi di situ dia juga memberikan mitigasinya kayak gimana," terang Jagua.
"Ada tiga tadi, dia juga memilih ya udah harus buktiin saja bahwa enggak kayak gitu dengan cara mungkin mem-posting bahwa dia sibuk, bahwa banyka kerjaan juga, masak iya pacaran dengan banyak orang, tapi kerjaan juga banyak? Kan agak tidak mungkin juga kan," tambahnya.
Salah seorang mahasiswa pertukaran yang juga mengikuti kelas tersebut, Teguh Fathurahman mengaku masih tak menyangka bisa mengikuti kuliah bersama Prilly yang sebagai dosennya.
"Seru ya, enggak nyangka datengnya seorang Prilly. Tadi pembawaannya juga asik dari Prilly-nya," kata mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala tersebut.
Ia mengaku senang sebab mereka hang selama ini hanya kuliah daring saja. Kali perdana kuliah luring bisa langsung bersama Prilly.
Berita Terkait
-
Prilly Mengajar di UGM, Mahasiswa Antre Nunggu di Luar Kelas
-
Gus Muhaimin Ajak Seluruh Masyarakat Berpartisipasi Ciptakan Pemilu Berkualitas
-
Sebut Konflik Pemilu 2019 Masih Ada, Cak Imin: Pendukung Jokowi dan Prabowo Masih Berantem
-
Soal Keinginan Jadi Cawapres Puan Maharani, Cak Imin: Itu Simulasi
-
UU Perlindungan Data Pribadi Disahkan, Peneliti CfDS: Perlindungan Data Anak dan Difabel Masih Minim
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?