Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Jum'at, 30 September 2022 | 00:30 WIB
Public figure multitalenta sekaligus brand ambassador BRI, Cinta Laura Kiehl, dalam sebuah diskusi. (Dok: BRI)

SuaraJogja.id - Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam penerapan prinsip ESG atau Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola yang baik) terus menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Kali ini, public figure multitalenta sekaligus brand ambassador BRI, Cinta Laura Kiehl mengungkapkan rasa kagumnya terhadap komitmen BRI dalam menjalankan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam ESG.

Hal itu diungkapkan Cinta dalam acara edukasi rutin Diskusi Taman BRI, yang kali ini mengangkat tema Let’s Talk About ESG From X to Z. Ia mengapresiasi langkah BRI dalam mendukung Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), yang nilainya mencapai Rp657,1 triliun 65,5% dari total portofolio. Apalagi sebesar Rp74,7 triliun disalurkan kepada pembiayaan hijau.

Aktris yang juga aktif menyuarakan isu lingkungan ini menyebut, kapabilitas BRI dalam menyalurkan pembiayaan juga ditopang oleh program pemberdayaan yang kuat, sehingga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas bagi masyarakat.

“Sesuatu hal yang membuat aku sangat bangga dengan BRI. BRI sadar bahwa salah satu cara untuk meng-empower masyarakat adalah membuat mereka independen secara finansial,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga: Marak Penipuan, BRI: Jangan Beri Data Pribadi dan Informasi Lainnya melalui Link dari Sumber Tak Resmi

Cinta menyoroti kontribusi BRI dalam menumbuhkembangkan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Ia berharap, upaya BRI dalam mendorong penerapan ESG di sektor UMKM semakin menuai hasil positif terhadap aspek keberlanjutan di Indonesia.

Ia mengajak generasi muda untuk lebih memperhatikan pentingnya penerapan ESG. Menurutnya, kesadaran terhadap ESG saat ini punya peranan kunci terhadap kehidupan di masa mendatang.

“How can we make them aware that they need to live a sustainable life, they need to care about environment, they need to care about equality. Semua yang akan kita lakukan sekarang akan berdampak di masa depan. Jadi mungkin program-program ke depan yang bisa kita lakukan, BRI, aku, dengan anak muda Indonesia adalah untuk membuat anak-anak aware tanpa mereka merasa didikte cara berpikirnya, sehingga penerapan ESG masuk akal agar mereka mengerti ini sangat penting buat masa depan bersama,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto menyampaikan, BRI akan mengelola aset se-optimal mungkin untuk bisa menciptakan sumber pertumbuhan baru yang sesuai dengan prinsip ESG. Dengan aset mencapai lebih dari Rp1.600 triliun, BRI Group perlu semakin concern terhadap lingkungan, juga kondisi sosial melalui tata kelola yang baik.

BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia telah mengucurkan Rp920 triliun pada kuartal II-2022, atau naik 9,81% secara year on year (YoY). Karena itu, proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus bertumbuh menjadi sekitar 83,27%.

Baca Juga: Nasabah BRI Diingatkan Waspada Informasi Menyesatkan, Ini Tips dari Pakar Keamanan Siber

Adapun secara konsolidasi, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 triliun pada kuartal II-2022, atau tumbuh 8,75% YoY secara tahunan. Penopang utama pertumbuhan kredit adalah segmen mikro sekitar 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71%.

“Semua itu adalah untuk kepentingan keberlangsungan dari generasi masa depan. Sehingga korporasi seperti BRI itu ada kewajiban bahwa kita itu harus investasi for the future. Karena kalau dipikir mau bicara ESG, mau bicara people, profit, planet, itu semua adalah investasi,” ujarnya menekankan.

BRI pun senantiasa berusaha memperkuat aspek tata kelola (governance) yang baik. BRI menjadi perseroan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mempublikasikan sustainability report pada 2013.

BRI pun menjadi First Mover on Sustainable Banking. Setahun berikutnya, perseroan diangkat sebagai ketua Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) di tahun 2017.

Pada 2019 BRI menerbitkan sustainability bond senilai US$500 juta dan membuat rencana aksi keuangan berkelanjutan 2019-2024. Penerapan ESG di BRI dioptimalisasi melalui pembentukan ESG Committee yang bertanggung jawab pada implementasi ESG di perusahaan sejak 2021.

“Sehingga kalau mau benchmark nanti, ‘siapakah the best ESG di Indonesia?’ ya BRI dengan parameter dan standar yang jelas. BRI Group semakin concern terhadap implementasi ESG yang sekarang sudah semakin baik dan ke depan semakin baik lagi,” pungkasnya.

Load More