Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 19:51 WIB
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menyampaikan tentang pembatalan konversi kompor gas ke listrik di Yogyakarta, Sabtu (01/10/2022) petang. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja mengumumkan pembatalan program konversi kompor gas ke kompor listrik pascamunculnya penolakan sejumlah pihak. Namun bukan berarti program tersebut dibatalkan secara menyeluruh. Sebab ujicoba penggunaan kompor listrik di 2.000 rumah masih tetap dijalankan di dua kota di Indonesia seperti Solo, Jateng dan Denpasar, Bali.

"Sesuai dengan seperti yang disampaikan pemerintah, kami tetap melakukan pilot project [konversi kompor gas ke listrik] di solo dan denpasar," ungkap Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi di Yogyakarta, Sabtu (01/10/2022) petang.

Menurut Ari, dalam ujicoba tersebut dilihat pola penggunaan kompor induksi, termasuk perilaku masyarakat dalam mengubah kebiasaan penggunaan kompor gas ke listrik. Pendataan penggunaan KWh kompor listrik juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan masyarakat menggunakan kompor tersebut.

Hasil dari ujicoba tersebut akan disampaikan ke pemerintah, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Namun untuk daerah lain dipastikan kebijakan konversi tersebut tidak lagi dilanjutkan saat ini.

Baca Juga: Listrik di 8 Kecamatan di Tapanuli Utara Padam Usai Gempa, Ini yang Dilakukan PLN

Rencana pengadaan kompor listrik induksi yang ditargetkan bisa mencapai 300.000 unit juga resmi dibatalkan. Pembatalan dilakukan atas imbauan pemerintah menyusul kondisi sosial ekonomi masyarakat.

"Ini untuk pelayanan terbaik di masyarakat," ujarnya.

Pasca pembatalan konversi, lanjut Ari, PLN mencoba fokus mengembangkan program lain. Diantaranya memaksimalkan program digitalisasi PLN seperti PLN Mobile di masyarakat.

Masyarakat bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk melaporkan gangguan, tambah daya, pemasangan alat baru dan lainnya. Dengan demikian petugas bisa segera memberikan layanan kepada masyarakat.

"Saat ini PLN mobile sudah digunakan oleh lebih dari 28 juta masyarakat Indonesia, diharapkan kedepan bisa bertambah," paparnya.

Baca Juga: Gempa Taput Bikin Listrik di 8 Kecamatan Padam, Begini Penjelasan PLN

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More