SuaraJogja.id - Banyak publik yang menyayangkan tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian untuk menembakkan gas air mata saat terjadinya kerusuhan oknum suporter Arema FC usai pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Serperti yang telah diketahui bersama, jika setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 BRI Liga 1 musim 2022-2023 situasi dalam Stadion Kanjuruhan rusuh.
Para suporter Aremania merasa kecewa akan hasil yang diperoleh Arema saat derby Jatim melawan Persebaya. Dalam duel tersebut, tuan rumah harus puas menelan kekalahan atas tamunya dengan skor 2-3.
Karena kekalahan tersebut, setelah pertandingan, para oknum Aremania memasuki lapangan pertandingan untuk melampiaskan rasa kekecewaannya karena tim kebanggaan yang mereka bela kalah dari bebuyutannya.
Melihat situasi yang sudah tak kondusif lagi, aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke salah satu tribun di Stadion Kanjuruhan. Tindakan itu pun mendapat kecaman dari publik mengingat dalam aturan FIFA sudah tertera jelas jika dilarang untuk membawa gas air mata ke dalam stadion.
Publik merasa khawatir FIFA akan banned PSSI dan beberapa agenda yang akan dilakoakan oleh Indonesia gagal akibat kejadian yang telah menyebabkan ratusan nyawa melayang.
Bahkan ada juga publik yang dengan beraninya menyebut jika tindakan aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata merupakan tindakan yang tolol.
"Kemungkinan: - Indonesia di banned dari FIFA - Piala Dunia U-20 batal - Gajadi main di Asian Cup Senior & U-19 Gara gara siapa ? 1. Aparat yang tolol pake gas air mata 2. Fans sepakbola Indonesia yang kampungan, gapernah mau kalah timnya," ungkap salah satu netizen dalam sebuah cuitannya di twitter.
"Aparat tolol sumpah, menembak gas air mata di dalam stadion itu tidak di perbolehkan," kata netizen yang lain.
Baca Juga: Kronologi Pecahnya Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan hingga Tewaskan Ratusan Orang Versi Suporter
"Semoga saja timnas tidak di ban, karena berkaca pada tragedi port said mesir dan heysel yang di ban adalah klubnya seperti klub Inggris yang pasca tragedi heysel di ban dari kompetisi Eropa dan al Masyri yang diban dari liga mesir dan kompetensi afrika," penjelasan netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel