SuaraJogja.id - Kepolisian menembakkan gas air mata sebagai cara untuk meredakan kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Mengetahui itu, dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo memberikan penjelasan mengenai reaksi gas air mata terhadap tubuh.
Anton mengungkap, paparan gas air mata bagi tubuh manusia akan menimbulkan reaksi dengan organ atau bagian tubuh yang terpapar, terlebih jika sampai masuk terhirup ke saluran pernapasan.
"Gas air mata ini berbahaya bagi mata, saluran nafas (hidung, mulut, tenggorokan, dan paru-paru), serta kulit," kata dia, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Ini Nama dan Jabatan Sembilan Perwira Polisi Yang Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan
Gas air mata yang terhirup masuk ke saluran pernapasan, dapat mengiritasi selaput mukosa saluran nafas, menyebabkan sesak atau kesulitan bernapas, pada kondisi tertentu dapat berakibat fatal.
Anton menyebutkan, apabila gas air mata ini mengenai bagian mata bisa mengiritasi mata. Bila sudah demikian, maka menyebabkan mata perih, berair, dan membuat pandangan menjadi kabur.
Ia menjelaskan, gas air mata yang mengenai kulit juga dapat menimbulkan reaksi pada kulit. Salah satunya adalah menyebabkan iritasi pada kulit.
Ketika ia ditanya mengenai langkah yang harus segera dilakukan bila terpapar gas air mata, Anton menerangkan beberapa hal.
Penanganan terhadap pasien yang terpapar gas air mata tergantung dengan kondisi pasien, organ yang terkena, dan derajat keparahan. Namun, ia menyebutkan, ada beberapa hal yang dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak dari gas air mata.
Baca Juga: Nangis Sesenggukan, Pemain Arema FC Ikut Gotong Suporter: Mereka Menyaksikan Aremania Tewas
Salah satu yang bisa segera dilakukan adalah segera menjauh dari sumber gas air mata. Tujuannya untuk mengurangi dosis paparannya pada tubuh kita.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen