Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 12:37 WIB
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan (Unsplash)

"Ya bodo amat, mereka aja tetep membela diri seakan tidak bersalah hohoho," komentar salah seorang netizen.

"Karena hampir semua lembaga olahraga di negri ini pimimpinnya hasil dari bagi bagi jabatan jadi tidak ada rasa memiliki apalagi merasa gagal atau bertanggung jawab atas apa yang terjadi," ucap netizen yang lain.

"Pokoknya mah ya, untuk antisipasi, kalo kalian punya anak yang masih remaja, tolong pastiin sebelum lulus sma mereka harus punya satu hobi/hal yang mereka suka jadi pas mereka lulus sma punya "sedikit" arahan mau ke mana, dan nggak jadi polisi maap2 aja nih ya yang kesinggung," sindir netizen lainnya.

"Itukan institusi yg sama dengan yg jendral bintang 2nya nembak anak buah tapi kasusnya muter-muter, terus institusi yg sama waktu musnahin petasan dibakar bareng-bareng, akhirnya ledakannya besar dan merusak kaca dan genteng warga," ungkit netizen lain.

Baca Juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Peran dan Pasal yang Menjeratnya

"Sekarang mereka sedang berpikir keras gimana caranya biar fans Bayern di Jerman sana bisa dijerat UU ITE," singgung netizen satunya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More