SuaraJogja.id - Marketing Communication Executive Hotel Porta, Precillia Grace memastikan bahwa mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial TSR (18) yang nekat terjun dari lantai 11 Hotel Porta tidak menginap di hotel tersebut.
"Kalau yang kemarin korban atau pelaku (TSR) itu tidak menginap di Porta. Kan memang kalau lantai 11 itu kan bar dan resto dan dibuka untuk umum gitu," kata Grace, saat dihubungi awak media, Minggu (9/10/2022).
"Dan beliau juga tidak menggunakan fasilitas Porta sama sekali, maksudnya tidak ada penggunaan fasilitas dan juga tidak memesan makanan. Jadi memang tidak ada aktivitas di Porta," sambungnya.
Disampaikan Grace, dari keterangan karyawan hotel, yang bersangkutan terlihat sekira pukul 14.30 WIB sore datang di hotel. Korban diketahui memang hanya datang seorang diri saja.
Kebetulan ketika itu, kata Grace, sedang ada event kopi di area rooftop yang didatangi oleh korban. Namun yang bersangkutan pun diketahui tidak melakukan reservasi untuk hadir di acara tersebut sebab memang terbuka untuk umum.
"Tidak ada (yang menyaksikan loncat saat itu). Kondisinya pada saat itu event kopi sedang break. Jadi memang rundownnya itu di jam 3 ada proses break itu untuk melanjutkan ke final. Jadi memang tidak ada yang notice dengan korban pada saat itu," ungkapnya.
Terkait dengan informasi bahwa korban sempat ditegur oleh satu karyawan, ia menjelaskan itu disebakan korban berada di area yang khusus untuk staf hotel atau staf only. Sehingga pihaknya sempat memperingatkan hal tersebut.
"Jadi kami tidak tahu motif apapun dari korban atau pelaku, tapi kami hanya memperingatkan agar tidak berada di area staf itu," tuturnya.
Saat ini, pihak hotel masih menunggu informasi lebih jauh dari polisi terkait dengan peristiwa itu. Mengingat rekaman cctv hotel dan berbagai barang milik korban telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Kenali Berbagai Alasan Seseorang Melakukan Bunuh Diri
"Jadi kami juga masih menunggu kepastian dari polisi karena cctv langsung diambil sama polisi kemarin. Motornya juga sudah dibawa ke kantor polisi sih. Jadi sama barang-barang juga sudah dibawa," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto memastikan bahwa peristiwa tersebut murni bunuh diri.
"Ya, nggih (benar) bunuh diri," kata Sumanto saat dihubungi awak media.
Ditambahkan Sumanto, korban diduga nekat untuk bunuh diri akibat ada masalah psikologi. Hal itu dibuktikan dengan surat dari dokter yang ditemukan oleh polisi.
"Ada masalah psikologi yang bersangkuta, ada surat dari dokternya juga," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?