SuaraJogja.id - Polsek Bulaksumur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bernisial TSR (18) yang tewas terjatuh dari lantai 11 salah satu hotel di wilayah setempat murni karena bunuh diri.
Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Minggu, mengatakan kesimpulan tersebut setelah memeriksa sejumlah saksi dan hasil temuan polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Bunuh diri, memang ada surat gangguan psikologis korban," kata Sumanto.
Saat memeriksa di lokasi kejadian, Sumanto mengatakan polisi mendapatkan surat terkait hasil pemeriksaan psikologi TSR dari Rumah Sakit JIH Sleman di dalam tas milik korban.
Baca Juga: Korban Bunuh diri di Hotel Porta by The Ambarrukmo Kuliah di UGM
"Surat keterangan psikologis (bahwa) korban memang terganggu," imbuhnya.
Polisi tidak menemukan motif lain maupun keterlibatan pihak lain yang memicu korban jatuh dari lantai 11 hotel itu, katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY pada Sabtu (8/10) malam, kata Sumanto, jenazah korban diserahterimakan ke pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Kendal, Jawa Tengah.
"Sudah dibawa keluarga ibunya ke Kendal. Semalam langsung setelah dari RS Bhayangkara langsung dibawa ibunya," katanya.
Polisi mendapatkan laporan terkait jatuhnya mahasiswa UGM dari lantai 11 di salah satu hotel di Sleman tersebut pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: Palestina Bikin Gol Bunuh Diri, Timnas Indonesia U-17 Sementara Unggul 1-0
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dina W. Kariodimedjo membenarkan bahwa TSR merupakan salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.
"UGM berduka cita mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami di Hotel Porta (Sleman)," ujar Dina. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Viral Pasutri di Sleman Tewas di Mobil Diduga Keracunan AC: Memahami Risiko dan Pencegahannya
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Temukan Banyak Anak Alami Gangguan Mata Akibat Gadget
-
Takut Anak Alami Night Terror? IDAI: Tak Perlu Obat, Ini Solusinya
-
Gangguan Tidur pada Anak, IDAI Peringatkan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Tolak Permintaan Maaf 3 Anggota TNI, Anak Bos Rental Mobil Ungkap Perjuangan Ilyas Kuliahkan Banyak Ponakan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali