SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat DIY untuk mewaspadai potensi hujan angin tiga hari ke depan. Sebab diperkirakan di sejumlah wilayah di DIY akan terjadi cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono, Senin (10/10/2022), mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, anomali suhu muka laut positif wilayah Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa yakni + (1 – 3) °C.
"Selain itu gelombang Rossby Ekuator di wilayah Pulau Jawa juga tengah aktif," paparnya.
Menurut Warjono, wilayah belokan angin di Jawa juga yang muncul juga menyebabkan adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah DIY. Akibatnya, vertikal kelembapan udara relatif cukup tinggi mencapai 90 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Semua BPBD di Jabar Siaga Satu Antisipasi Cuaca Ekstrem
Liabilitas lokal yang cukup kuat juga berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia. Karenanya, BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama tiga hari kedepan.
"Kilat atau petir dan angin kencang juga dapat terjadi di wilayah DIY," jelasnya.
Dicontohkan Warjono, pada Senin (10/10/20220, wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga deras dan disertai angin kencang yakni di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, dan Bantul bagian Utara.
Sedangkan pada Selasa (11/10/2022), hujan diperkirakan kembali turun di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul bagian Utara, dan Gunungkidul bagian utara. Pada Rabu (12/10/2022), warga Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, Bantul bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut.
Cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Warga Purwakarta Diimbau Waspada Bencana Alam
"Bencana ini terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Penyeberangan Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tips Memilih Cover Mobil Terbaik: Perlindungan Maksimal dari Panas Matahari dan Cuaca Ekstrem
-
Sambaran Petir Dahsyat Tewaskan 6 Orang di China, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya