SuaraJogja.id - Para perajin tahu di Padukuhan Sumbermulyo Kalurahan Kepek Kapanewon Wonosari Gunungkidul menjerit usai harga kedelai impor melambung tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai upaya mereka lakukan untuk bertahan, namun mereka justru terus merugi.
Salah satunya adalah Suginah, perajin tahu yang telah puluhan tahun memproduksi salah satu makanan favorit di Indonesia ini. Wanita ini mengaku terus merugi meskipun sudah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya tersebut.
Suginah menuturkan sejak beberapa bulan lalu harga kedelai terus mengalami kenaikan. Naiknya tidak tanggung-tanggung dari Rp 8.000 perkilogramnya menjadi Rp 13.000. kenaikan yang cukup tinggi tersebut tentu memberatkan mereka.
"Ya besar banget lho naiknya. Sangat berat,"ujar Suginah, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Dispar Gunungkidul Optimistis Capai Target PAD Wisata Rp27 Miliar
Kenaikan harga kedelai tersebut tentu sangat memberatkan dirinya. Karena di satu sisi ia tidak bisa menaikkan harga jual dari tahu yang produksi. Sebab ia khawatir akan kehilangan konsumen jika harga jual tahunya dinaikkan menyesuaikan harga kedelai.
Kendati demikian ia tetap berusaha keras untuk mesin penggilingannya terus berproduksi. Ia sudah berusaha mengecilkan ukuran tahu yang ia produksi. Namun ternyata ia masih merugi karena penjualannya tidak menutup biaya produksi yang dikeluarkannya.
"Kami sudah berusaha mengurangi ukurannya. Ya tetap rugi,"keluhnya.
Dia kemudian mencoba menyiasatinya yaitu mengganti kayu bakar dengan ranting kayu putih yang harganya lebih murah. Namun ternyata juga ia tetap merugi karena hasil penjualannya tidak bisa menutupi biaya produksi.
Sesepuh Kelompok Perajin Tahu "Sari Mulyo", Saliyo menambahkan di Sumbermulyo ada 18 perajin tahu yang berproduksi secara turun temurun. Kebutuhan kedelai di Sumbermulyo memang cukup tinggi mencapai 6-7 ton setiap harinya.
"Jadi kalau naik 60 persen lebih maka tentu sangat berat bagi kami,"kata dia.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan kedelai memang lebih banyak disuplai dari luar daerah. Karena meskipun sebagai salah satu penghasil kedelai, namun produksi petani di Gunungkidul tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka.
Untuk pabrik tahu yang ia kelola selalu mendatangkan kedelai dari tengkulak asal Ngawen. Adapun kedelai yang disediakan tengkulak berasal dari Semarang, Purwodadi, dan Solo serta impor dari Amerika. (julianto)
Setiap kali membuat tahu, Saliyo selalu mencampur dua jenis kedelai dengan takaran yang sama. Sebagian sangat mengandalkan kedelai dari Amerika dan sebagian lain dari Semarang atau Purwodadi dan Solo. Hal tersebut dilakukan semenjak ia menangani langsung pabrik tahu miliknya dari tahun 2008 lalu. Sebelumnya, pabrik didirikan dan dijalankan oleh orang tuanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
-
Awas! Telat Ganti Oli Mobil Bikin Dompet Menjerit
-
Warga Curi Kayu Dihukum Bui 5 Tahun, Koruptor Rp300 T Cuma Penjara 3 Tahun
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga