Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:25 WIB
SMK N 1 Temon menjadi satu di antara 20 titik di Kulon Progo yang terendam banjir. [visitkulonprogo / Instagram]

SuaraJogja.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo sejak semalam mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat ada 20 titik genangan di Bumi Binangun hingga siang ini.

"Sampai hari ini masih ada di Kapanewon Panjatan dan Temon. Dua tempat itu saat ini masih diassessment oleh teman-teman TRC (tim reaksi cepat). Cuma kurang lebih ada sekitar 20an titik (genangan)," kata Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kulon Progo, Budi Prastowo, saat dihubungi awak media, Kamis (13/10/2022).

Budi menuturkan mayoritas adalah area persawahan yang terdampak genangan air tersebut. Sementara untuk di kawasan permukiman sendiri masih berada di halaman saja.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pagi tadi, kata Budi, genangan air paling tinggi mencapai 15-20 cm. Genangan itu terjadi di Jl. Ki Hadi Sugito, Tayuban, Kapanewon Panjatan. 

Baca Juga: Jalan ke Sendangsono Tertutup Longsor, Tagana Kulon Progo Ungkap Masih Ada tanah Bergerak

"Jadi posisi itu yang terdampak itu area sawah. Kemudian untuk korban jiwa sampai saat ini masih nihil. Jadi untuk air itu paling parah baru masuk ke halaman rumah, untuk masuk rumah belum," ungkapnya.

Selain itu, Budi membenarkan adanya genangan air yang juga terjadi di SMK N 1 Temon. Selain itu genangan juga sempat terpantau di jalan desa wilayah Tapen, Hargomulyo, Kokap.

Hingga siang ini sejumlah titik tersebut masih tergenang air. Walaupun memang tidak separah atau setinggi ketika pagi tadi.

Selain laporan banjir atau genangan air di sejumlah titik, BPBD Kulon Progo juga mendapat laporan terkait dengan peristiwa tanah longsor di sejumlah titik. Kendati begitu tidak dilaporkan ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Ada (tanah longsor) di daerah Kokap. Menimpa rumah. Ada satu. Tidak ada korban jiwa sampai saat ini. Ini yang di daerah jalan lingkar Suroloyo juga dikerahkan alat berat untuk membuka akses jalan itu, jalan kabupaten, ada satu alat berat yang saat ini baru naik. Untuk yang jalan lingkar itu ada 5 titik (tanah longsor)," terangnya.

Baca Juga: Pengasuh Panti Asuhan di Kulon Progo Cabuli Anak di Bawah Umur, Aksi Bejatnya Dilakukan Selama Dua Tahun

Load More