SuaraJogja.id - Ketua Majlis Syura Partai Ummat ikut bersuara terkait tudingan dugaan ijazah palsu SD, SMP, dan SMA Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video berdurasi 1 menit, ia meminta Presiden Jokowi untuk datang ke sidang gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 ini menganggap gugatan Bambang Tri termasuk kurang masuk akal."Kurang masuk akal bahwa seorang Presiden Republik Indonesia yang demikian besar ini, kalau betul itu memang telah memalsukan ijazah SD, SMP, dan SMA,"katanya dalam video yang diunggah @realAmienRais, Jumat (14/10).
"Gugatan Saudara Bambang Tri terhadap ijasah SD, SMP, dan SMA yang dimiliki Pak Jokowi itu diyakini diduga kerasa merupakan ijazah palsu maka tinggal menunjukkan,"katanya dalan video tersebut.
Amien Rais pun dalam video tersebut juga menunjukkan ijazah kepunyaannya dari tingkat SD sampai lulus PhD."Please Pak Jokowi datang saja ke PN Jakarta Selatan.Mungkin 10 menit, menunjukkan ini lho ijasah asli,"tutupnya dalam video tersebut.
Caption yang tertulis dalam video tersebut."Tunjukkan Ijazah Asli Sebagai Bukti. Kasus akan selesai dalam 10 menit. Masalahnya, ada gak?!#tegakkankeadilan,"tulisnya.
Sejumlah warganet pun berkomentar seperti Fajar Sulaksono yang sebenarnya perkara ini simpel pembuktiannya dengan tinggal menunjukkan ijasahnya."Seharusnya sih begitu, tinggal dateng trus tunjukin ijazah asli. Ndak sampe 10 menit beres. Moso gtu aja ndak bisa. Giliran bagi bansos ke warga yg harusnya bisa dilakukan sama Pak RT saya saja bapak Hokage Narutowi bisa,"tulisnya.
Beda dengan warganet bernama Frans yang tidak perlu meladeni dugaan ijasah palsu tersebut."Apa setiap tuduhan palsu hrs dilayani? Klo tuduhan palsu hrs dilayani, dngn bnyknya orang gila cari nama jg bayaran, bisa2 waktu Pak Jokowi terbuang hanya untuk itu. Sedangkan beliau hrs ngurus negara. Pilkada/pilpres, ijazah diverifikasi. UGM jg sdh nyatakan asli. Mau gimana lg?"tulisnya.
"Apa susahnya yaa menunjukkan yg asli.. makanya mengapa isue ini muncul kembali? Karena blm TUNTAS.."tulis warganet lainnya.
Khairul Ambia meyakini dengan menunjukkan ijasah asli akan menguntungkan Presiden Jokowi."Justru jika proses pengadilan berjalan dan ijazah pak jokowi terbukti asli hal tsb malah menguntungkan nama baik pak jokowi menguatkan legitimasi & kepercayaan public serta menghapus issue & hoax negatif yang beredar di masyarakat..."tulisnya.
"Waktu mau nyalon jadi Presiden kan sdh ditunjukin pakkkkkk....Kenapa sekarang masih minta ditunjukin lagi ?
Buang2 waktu ngelayanin,"tulis Banny Kusuma.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Tangani Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Suami Jessica Mila Dituding Cari Panggung
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Sebagai Bos, PKS Wanti-wanti: Tak Boleh Ada Matahari Kembar
-
Jokowi Kenang Momen Disuruh-suruh Titiek Puspa: Menteri Saja Gak Ada yang Berani
-
Jokowi Siap 'Bertarung' di Pengadilan, Gugatan Esemka Jadi Sorotan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia