SuaraJogja.id - Viralnya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang driver ojek online (ojol) di Sleman pada awal Juni 2022 lalu mendapat sorotan publik.
Seorang perempuan yang dijemput di sekitar Royal Ambarukmo Garden, Sleman mengaku mendapat perlakuan tak senonoh hingga dirinya melaporkan ke Polres Sleman. Kejadian itu sendiri dibagikan ulang oleh akun Twitter @Upil_Jaran2 pada Minggu (5/6/2022).
Kekinian, dugaan pelecehan tersebut telah diklarifikasi oleh driver ojol tersebut. Dalam penuturannya, sang driver tak pernah melakukan dugaan perlakuan tak senonoh itu, namun dianggap oleh perempuan sebagai tindakan asusila.
Salah orang yang dikira temannya
Cerita yang dibagikan oleh perempuan tersebut, dirinya mengaku dipanggil kata 'sayang' oleh driver ketika akan diantar di sekitar Royal Ambarukmo Garden. Driver ojol itu, menurut perempuan ini mengatakan kata 'kangen'.
Namun hal itu diklarifkasi oleh driver ojol yang diwawancarai wartawan, Sabtu (15/10/2022). Dirinya salah orang, dan saat itu juga, sang driver meminta maaf kepada perempuan tersebut.
Berlanjut dalam narasi yang dibagikan perempuan itu, bahwa dirinya mendapat perlakuan tak menyenangkan oleh driver dengan meraba bagian tubuhnya.
Pengakuan driver sendiri, bahwa saat itu dirinya tidak ada niatan menyentuh tubuh customer-nya. Dari penuturannya, perempuan ini sempat mengungkit mengapa dirinya dipanggil sayang saat awal penjemputan. Driver ojol ini menjelaskan bahwa dirinya mengira customer perempuan ini adalah temannya di jurusan Tata Boga di kampus lamanya.
Mengingatkan agar tidak mencubit
Baca Juga: Dengan Suara Bergetar, Paris Hilton Bongkar Pengalaman Alami Pelecehan Seksual di Sekolah
Selama perjalanan sendiri, perempuan ini menceritakan kehidupannya dan sesekali menepuk pundak si driver. Pengakuan driver dirinya juga dicubit oleh si perempuan ini.
Merasa risih dengan cara perempuan itu berinteraksi, driver ojol ini mengingatkan dia dengan cara menepis, namun meleset hingga mengenai lutut si perempuan itu.
Menunggu pembayaran cash
Sampai di tujuan titik antar, tepatnya di Alfamart Sorogenen, perempuan ini mengaku meminta tolong ke penjual nasi goreng. Namun sang driver menarik tangan perempuan ini untuk kembali ke motor.
Faktanya, sang driver tidak melakukan pemaksaan dengan menarik tangan customer-nya. Driver menyebut bahwa perempuan ini datang ke penjual nasi goreng untuk menukarkan uang.
Sang driver sendiri telah melakukan klarifikasi ke penjual nasi goreng bahwa ia tidak pernah dimintai tolong oleh perempuan untuk mengamankan driver karena melakukan dugaan pelecehan seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?