Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 17 Oktober 2022 | 11:49 WIB
Konser Iwan Fals bertajuk "Bertalu Rindu Cinta" yang digelar di Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2022), sukses dihadiri ribuan penggemar. [ANTARA]

SuaraJogja.id - Penyanyi Iwan Fals menyampaikan pesan secara tak langsung kepada masyarakat agar berhati-hati saat memilih calon dari DPR, DPRD, dan DPD saat Pemilu serentak nanti. Ia mengatakan kalau dari calon presiden (capres) sampai RT, masih bisa dikenali calonnya.

"Pemilu serentak tuh pilih capres/cawapres, dpr. dprd, dpd, gubernur, walikota. bupati, camat, lurah, rw, rt...banyak bener ya, dari capres sampe ke rt mungkin masih kenallah, yg bingung tu milih dpr, dprd & dpd, gimana cara kenalnya ya, supaya gak salah pilih, bahaya soalnya...," tulisnya di akun Twitter-nya, @iwanfals, Sabtu (15/10/2022).

Pelantun lagu "Bento" ini seolah menyiratkan, akan berbahaya jika nanti salah pilih orang di level DPR, DPRD, dan DPD dalam pemilu serentak. Warganet pun mengakui susahnya mencari orang yang tulus ke dunia politik untuk berbuat lebih baik kepada negara.

"Mencari orang yg terjun ke dunia politik tulus untuk membuat negara menjadi lebih baik, itu memang sulit. Sebenarnya itu tugas partai. Maka tugas rakyat mencari Partai yg korupsinya paling sedikit atau masih baru yg belum ada kasus korupsi," tulis seorang netizen.

Baca Juga: Teriakan Anies Baswedan Presiden dari Warga, Rocky Gerung: Semakin Dipastikan Anies Dapat Rompi Oranye

Warganet lainnya pun menyoroti cara demokrasi Indonesia saat ini, yaitu penentuan dengan suara terbanyak. Menurutnya, demokrasi seperti itu sudah basi. "Demokrasi sudah basi, yah begini. Diberikan anugerah besar ,musyawarah mufakat dengan perwakilan tapi malah di rusak dengan model banyak banyakan suara.Kenapa harus model mayoritas minoritas ala ala barat?" tulisnya.

Lain lagi dengan seorang warganet yang menyebut bahwa yang dipilih itu seharusnya yang takut karena memiliki tanggung jawab besar dan harus siap diprotes. "Hrs nya yg takut itu yg dipilih bang, krn stlh dia terpilih dia punya beban dan tanggung jawab besar dan hrs siap di protes atau di persalahkan thd keputusan/kebijakannya. Kalo gak kepilih paling tekor uang dan ujung2nya stress," kicau dia.

Kontributor : Ismoyo Sedjati

Load More