SuaraJogja.id - Selain menuntut ilmu, terdapat beberapa orang yang memiliki niatan lain ketika ingin kuliah seperti ingin mendapatkan pacar atau kekasih. Sayangnya ekspektasi terkadang terbentur dengan realita yang terjadi di dunia kampus.
Terdapat pepatah sambil menyelam minum air. Maksudnya berusaha memperoleh berbagai hal dalam rentang waktu atau kegiatan yang sama. Hal ini yang kerap dilakukan oleh para mahasiswa ketika masuk ke dunia kampus.
Di tengah-tengah usaha mereka untuk belajar, terkadang ada pula yang berusaha meraih hal lain. Contohnya saja untuk mencari kekasih atau pacar. Terlebih di dunia kampus terdapat banyak sekali mahasiswa, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan jodoh.
Banyak mahasiswa yang berhasil melakukannya. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang justru gagal memperoleh jodoh karena kondisi kampus di luar dugaan. Contohnya seperti yang dialami oleh cewek ini.
Baca Juga: Outfitnya Sederhana, Viral Curhatan Pria Minder Usai Lihat Layar HP Bapak-bapak Sederhana Ini di Mal
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @cumasemarang, memperlihatkan seorang cewek yang sedang berada di dalam kelas. Menurut informasi cewek tersebut sedang menempuh pendidikan Strata 2 (S2), di sebuah kampus yang ada di Indonesia.
Selain ingin mendapatkan gelar magister, cewek ini juga ingin mencari jodoh. Harapannya agar bisa mendapatkan jodoh yang berasal dari kelasnya, atau berasal dari kelas atau mahasiswa lain yang turut menempuh pendidikan S2.
Hanya saja ekspektasi di luar realita. Ternyata hal yang diharapkan tidak sesuai dengan kondisi di kelas dan kampus, karena teman-temannya saat kuliah S2 didominasi oleh bapak-bapak yang mencari ilmu.
“Kirain S2 bisa sambil cari jodoh, ternyata isinya bapak-bapak semua,” bunyi keterangan di video.
Potret cewek yang sulit mencari jodoh ketika S2, karena temannya bapak-bapak semua ini pun menarik perhatian warganet.
Baca Juga: Teman Semasa Kuliah Tak Menyangka Jokowi akan Jadi Pemimpin Indonesia
“Kan mana tau anak bapak2nya bisa dijodohin mbak,” jelas warganet.
“Nanti dijodohin sama anaknya si bapak,” ungkap warganet.
“Mesti asik banget kuliah sama bapak-bapak tiap hari ketawa setiap perkataan yang keluar isinya cuman jokes,” ujar warganet.
“Namanya jodoh kan siapa yang tau,” jelas warganet.
Hingga kini komentar masih terus berdatangan dari warganet, dan video pun juga telah memperoleh 8 ribu lebih like.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
5 Fakta Kuliah di Luar Negeri, Memang Iya Lebih Sulit dan Mahal?
-
UKT Lebih Murah, Ini 6 Jurusan Kuliah yang Mirip dengan Kedokteran
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi