SuaraJogja.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pada Jumat (14/10/2022) telah merilis hasil temuannya atas Tragedi Kanjuruhan, Malang.
TGIPF memberikan setidaknya 9 poin rekomendasi berdasarkan hasil penyelidikannya. Namun yang menjadi sorotan para penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia dalam rilis yang dikeluarkan oleh tim TGIPF ialah pada poin ke-6.
“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar KLB untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” bunyi rekomendasi TGIPF.
“Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air,” sambung peryataan tersebut.
Poin 6 rekomendasi TGIPF telah menimbulkan perdebatan panjang dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia. Bahkan ada yang telah menyebut jika sepak bola Indonesia diibaratkan dengan buah simalakama.
"Situasi sepakbola kita sekarang di ibaratkan buah simalakam...di satu sisi..pemerintah lewat TGIPF...ingin merubah total wajah sepakbola indonesia..tidak salah..bahkan mungkin langkah terbaik...tapiii di sisi lain...dengan di rubah nya semua...timnas dalam ancaman akan kehilangan juru latih yg menurut sebagian besar pencinta sepakbola tanah air.."luar biasa"...yahhhhh...semoga saja ada jalan keluar yg terbaik bagi sepakbola indonesia," ujar salah seorang netizen.
"Bukannya ini udh masuk intervensi pemerintah ya? bisa² kna banned fifa lagi," tanya netizen.
"Ini bukan intervensi...dgn adanya TGIPF ini oleh perintah presiden dan di ketahui FIFA itu sdh benar akibat kejadian kanjuruhan...statuta FIFA di rubah oleh ketum dan exco PSSI sebelum nya...pemerintah,FIFA,AFC bekerja sama untuk memperbaiki sepak bola indonesia jadi gak ada kata intervensi atau di banned fifa kecuali sepak bola indonesia sdh di benahi bersama2 FIFA dan AFC tp TGIPF belum di bubarkan itu namanya intervensi," jelas netizen lain.
"Tolong yg bilang ini intervensi, saya bukan membela tim pecari fakta juga tapi emng harus KLB kenapa demikian ini tragedi tuh udh termasuk luar biasa makanya perlu sekali pssi dirombak hbis hbisan, lagian pemerintah juga ga bodo masa iya mereka udh ngeluarin dana begitu besar untuk renovasi stadion ini itu untuk menyambut piala Dunia u20 malah melakukan blunder kan aneh mau ditaruh dimana muka presiden klo sampe Indonesia dibanned dan ga jadi tuan rumah piala Dunia, lagian pemerintah ga intervensi hanya tidak memberi izin," sambung netizen lainnya.
Baca Juga: RSUD Saiful Anwar Malang: Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis Ditanggung Pemerintah
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
RSUD Saiful Anwar Malang: Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis Ditanggung Pemerintah
-
Erick Thohir Imbau Suporter Tak Saling Salahkan atas Rekomendasi TGIPF
-
RSUD Saiful Anwar Tegaskan Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan Gratis
-
Segel Kantor Asprov PSSI DKI Jakarta, Suporter Tuntut 4 Hal Ini
-
Ogah Komentari Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Kami Punya Dapur Sendiri
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja