SuaraJogja.id - Nama Wirda Mansur kembali ramai diperbincangkan warganet lantaran dirinya dinilai membisniskan sedekah. Hal tersebut berawal dari cuitan seorang penulis sekaligus penggiat isu-isu feminis, @KalisMardiasih, di media sosial Twitter.
Dalam cuitan tersebut, Kalis Mardiasih mengunggah kembali cuplikan video Wirda Mansur yang memperhitungkan nilai sedekahnya terkait dengan mobil mewah yang tengah ia kemudikan.
Dalam video tersebut, Wirda Mansur mengatakan bahwa mobilnya itu senilai 1,4 miliar. Oleh karena itu, ia menyebutkan, dirinya harus bersedekah minimal 140 juta. Hal itu lantas dikritik oleh Kalis Mardiasih dalam cuitannya itu.
Kalis menilai bahwa seekah dalam islam merupakan distribusi pendapatan agar kekayaan tersebut tidak beredar hanya pada orang-orang kaya. Kalis mengatakan bahwa bersedekah bukan ‘ngasih’ tetapi ‘mengembalikan hak’.
Baca Juga: Wirda Mansur Beberkan Konsep Sedekah bak Pelajaran Matematika, Warganet: Berbisnis dengan Tuhan
Pemahaman konsep sedekah yang digunakan untuk menambah kekayaan itu menurutnya sangat berbahaya. Pasalnya, konsep tersebut akan menagnggap orang yang berhak menerima sedekah jadi objek poverty porn untuk orang-orang kaya.
Adapun konsep sedekah tersebut akan membuat kabur tujuannya. Dikhawatirkan nantinya tujuan sedekah akan jadi bergeser. Bukan untuk mendistribusikan pendapatan dan berbagi, akan tetapi untuk tujuan pribadi.
“Tujuannya jadi malah bukan distribusi pendapatan untuk membagi kesejahteraan kepada kelompok marjinal, mikirin gimana biar bisa sustain. Tapi berfokus ke diri sendiri, gimana biar dapat mobil 1,xx M. Gimana biar makin kaya lagi. Sedekah bukan begini. Itu pejabat namanya,” tulis Kalis Mardiasih.
Terkait hal tersebut, warganet pun memberikan banyak komentar yang beragam. Meski banyak yang tidak setuju dengan pendapat Kalis, akan tetapi tak jarang pula yang sependapat dengan Kalis Mardiasih.
“Ngeri nggak sih malahan kalau semua amal dibalas di dunia wkwkwk trus ntar yang di akhirat sisa apaaa?” tulis @bumidikariastya.
“Ya mau gimana, bapaknya aja ‘ceramah’ seakan-akan sedekah itu bisnis. Bahkan dibikin itungan matematis sm beliau. Lha Allah dianggap apa sama dia? Gua dari MTs liat dia tiap ‘dakwah’ ngitungin sedekah sm suka minta lgsg harta umat,” timpal @eghiyatspermana.
Kontributor: Dinna Lailiyah
Berita Terkait
-
Wirda Mansur Beberkan Konsep Sedekah bak Pelajaran Matematika, Warganet: Berbisnis dengan Tuhan
-
Sebut Rp 50 Juta Nominal yang Kecil untuk Diberikan ke Ustadz Yusuf Mansur, Netizen: Bokap Lo Nipu Miliaran
-
Wirda Mansur Dicibir karena Dianggap Hitung-hitungan Sedekah: Berbisnis dengan Tuhan
-
Wirda Mansur Pamer Mobil dari Hasil Sedekah, Aktivis Gusdurian: Pemahaman Konsep Sedekah yang Berbahaya
-
Fakta Dibalik Keajaiban Putri dari Yusuf Mansur yang Sedekah Rp. 50 Juta untuk Ortunya, Eh Dapat Mobil Rp. 1,4 Miliar, Wirda: Rame Banget ya
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?