Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:23 WIB
Enam tersangka Tragedi Kanjuruhan mengenakan baju orange resmi ditahan Polda Jatim pada Senin (24/10/2022) malam. [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

SuaraJogja.id - 6 tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan resmi ditahan oleh pihak kepolisian. Langkah tersebut dilakukan seusai pihak kepolisian melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap keenam tersangka.

Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku adiv Humas Mabes Polri pada Senin (24/10/2022) memberikan keterangan jika setelah penyidik melakukan pemeriksaan lebih lanjut, keenam tersangka langsung dilakukan penahanan di Rutan Reskrim Polda Jatim.

Adapun keenan tersangka tersebut ialah AHL selaku Dirut PT LIB, Ketua Panpel pada pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berinisial AH, BSA selaku Samaptha Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim, dan Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang.

Dengan putusan tersebut keenam tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan saat ini statusnya sebagai tahanan di Mapolda Jawa Timur.

Baca Juga: Berkas Kasus Tragedi Kanjuruhan Dilimpahkan ke Kejati Jatim, Ada 3 Berkas untuk 6 Tersangka

Kabar ditahannya keenam tersangka tersebut tak luput dari sorotan kalangan penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesai. Banyak dari mereka yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh pihak kepolisian.

Namun ada juga yang mempertanyakan keberadaan orang-orang PSSI dan suporter yang masuk ke lapangan sebelum kerusuhan terjadi.

“orang" yg ada di federasi & suporter tuan rumah kok aman,” tanya salah seorang netizen.

“Pertanyaan, knapa slalu poto 3 orang LIB, Ketua Panpel, SO yg terekspose, 3 orang anggota polisi mengapa tidak pernah ditampakkan???” Tanya netizen lainnya.

“Mereka yg d situ cuma krja d tangkap. Pelaku utama yg bikin hal itu terjadi malah g ada sama sekali. Miris. Misal penonton yg pertama kali profokasi buat turun ke lapangan. Sebenarnya mereka yg layak d jdkan tersangka sebab klo mereka g brutal itu semua g bakal terjadi. Semua tu sebab akibat tp sebab nya g d perhatikan lebih ke akibat yg jd korban penangkapan,” sambung netizen satunya.

Baca Juga: Arema FC Berharap Percepatan Transformasi Sepak Bola Indonesia Hasilkan Roadmap Perbaikan

“Oknum pertama yg turun kelapangan gimana ndan..??? Jangan berlindung di balik kata gas air mata vs air mata ibu dong..” Tanya netizen lain.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More