SuaraJogja.id - Atlet gulat putri asal Bantul diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelatihnya sendiri. Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan Porda XVI DIY 2022.
Staff Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Yudha Prathesissianta Wibowo mengatakan bahwa korban bersama orang tuanya telah melaporkan permasalahan tersebut ke organisasi. Namun peristiwa yang dialami oleh korban tidak mendapatkan atensi dari pihak organisasi.
"Saya sudah menghubungi organisasi tapi ikatakan itu urusan pribadi, bukan urusan organisasi," terang Yudha, Kamis (27/10/2022).
Ia mengutarakan bahwa korban telah melapor ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul dan telah mendapatkan layanan konsultasi dari psikolog. Sebab diketahui korban mengalami depresi atas peristiwa yang dialaminya.
Baca Juga: Bupati Sinjai Minta Maaf Atas Insiden Penganiayaan 8 Atlet Dayung Kabupaten Selayar
Sementara itu salah satu teman dekat korban, RS mengatakan bahwa korban mengalami depresi hingga melakukan self-harm karena mengingat peristiwa buruk tersebut. Sebelumnya korban pun tidak berani menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.
"Dia mentalnya down dan tidak berani cerita, cuma diam sambil melukai tangan sendiri dengan mencakar," terang RS.
RS mengimbuhkan, meskipun korban tidak mengadu secara detail kronologi peristiwa tersebut, akhirnya korban memberanikan diri bercerita ke RS dan teman dekatnya yang lain mengenai ketakutan yang dirasakannya.
"Setelah itu dia baru curhat ke beberapa teman. Tindakannya dia nggak berani cerita, saya bilang ngga papa banyak teman yang dukung, yang penting kamu dikuatin mentalnya, banyak teman yang dukung," jelasnya.
Baca Juga: Puan Maharani Dorong Pembentukan Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual
Berita Terkait
-
Santri di Bantaeng Diduga Disiksa Dan Dilecehkan Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tinggi Kim Yeon Koung, Benarkah Hampir Mencapai 2 Meter?
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara