Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Wahyu Turi Krisanti
Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:08 WIB
RS (depan) teman korban kasus kekerasan seksual dan Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Perekonomian Yudha PW, Kamis (27/10/2022). [Wahyu Turi Krisanti/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Atlet gulat putri asal Bantul diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh pelatihnya sendiri. Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan Porda XVI DIY 2022.

Staff Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Yudha Prathesissianta Wibowo mengatakan bahwa korban bersama orang tuanya telah melaporkan permasalahan tersebut ke organisasi. Namun peristiwa yang dialami oleh korban tidak mendapatkan atensi dari pihak organisasi.

"Saya sudah menghubungi organisasi tapi ikatakan itu urusan pribadi, bukan urusan organisasi," terang Yudha, Kamis (27/10/2022).

Ia mengutarakan bahwa korban telah melapor ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul dan telah mendapatkan layanan konsultasi dari psikolog. Sebab diketahui korban mengalami depresi atas peristiwa yang dialaminya.

Baca Juga: Bupati Sinjai Minta Maaf Atas Insiden Penganiayaan 8 Atlet Dayung Kabupaten Selayar

Sementara itu salah satu teman dekat korban, RS mengatakan bahwa korban mengalami depresi hingga melakukan self-harm karena mengingat peristiwa buruk tersebut. Sebelumnya korban pun tidak berani menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.

"Dia mentalnya down dan tidak berani cerita, cuma diam sambil melukai tangan sendiri dengan mencakar," terang RS.

RS mengimbuhkan, meskipun korban tidak mengadu secara detail kronologi peristiwa tersebut, akhirnya korban memberanikan diri bercerita ke RS dan teman dekatnya yang lain mengenai ketakutan yang dirasakannya.

"Setelah itu dia baru curhat ke beberapa teman. Tindakannya dia nggak berani cerita, saya bilang ngga papa banyak teman yang dukung, yang penting kamu dikuatin mentalnya, banyak teman yang dukung," jelasnya.

Baca Juga: Puan Maharani Dorong Pembentukan Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual

Load More