SuaraJogja.id - Kota Yogyakarta kembali dihadapkan dengan persoalan sampah. Terbukti sejak beberapa hari terakhir tumpukan sampah itu mulai terlihat di sejumlah TPS dan depo yang ada.
Menanggapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan bakal segera menyiapkan aturan terkait hal tersebut. Salah satunya terkait dengan kebijakan untuk pemilahan sampah di warga Kota Jogja sendiri.
Menurutnya langkah pemilahan sampah di tengah-tengah masyarakat itu sangat penting. Mengingat saat ini hingga enam bulan ke depan TPST Piyungan tengah memasuki masa pemeliharaan dan perbaikan.
"Ya memang (ada penumpukan sampah), masih ada sekitar 6 bulanan (perbaikan TPST Piyungan) dan kita sudah siapkan nanti regulasi dari hulu," kata Sumadi kepada awak media, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Kembali Terjadi, Sampah di Kota Jogja Mulai Menumpuk
Lebih lanjut, disampaikan Sumadi, kebijakan pemilahan sampah itu bisa dimulai dari siapa saja. Nantinya masyarakat akan diminta untuk memilah sendiri sampah organik dan anorganik.
Sehingga pengiriman ke TPST Piyungan hanya akan melayani sampah organik saja. Sementara sampah anorganik bisa dimanfaatkan atau didaur ulang oleh masyarakat sendiri.
"Kita buat kebijakan sampah itu untuk di Kota Jogja harus sudah benar-benar dipilah yang dikirim ke sana itu (TPST Piyungan) yang organik, yang anorganik tidak kita terima pengambilannya," tuturnya.
Sumadi memastikan, kebijakan itu akan ditetapkan sesegera mungkin. Terlebih saat ini tak dipungkiri ketergantungan warga kepada TPST Piyungan sangat besar.
"Secepatnya (kebijakan sampah ditetapkan) karena ini sudah sangat mendesak di sana. Jadi kemarin kita sudah sepakat sampah yang kita kirimkan tadi yang organik, yang anorganik tidak kita ambil," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan pada Jumat (28/10/2022) siang, sejumlah TPS dan depo sampah di Kota Jogja sudah terlihat dipenuhi tumpukan sampah.
Salah satunya penumpukan itu terjadi di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Lempuyangan. Penumpukan sampah itu bahkan sudah cukup meluber ke jalan. Walaupun memang belum terlalu menganggu pengguna jalan.
Bergeser sedikit ke depo sampah yang ada di sekitar Stadion Mandala Krida. Terlihat beberapa truk hanya diparkirkan begitu saja dengan tumpukan sampah di belakangnya.
Di bagian depan truk tertulis 'Mohon sampah harap ditaruh di belakang truk'. Sejumlah warga yang datang dengan membawa sampah pun harus ke bagian belakang untuk membuang sampahnya yang langsung dipilah oleh petugas.
Kondisi tak berbeda tampak di depo sampah yang berada di sekitar SPBU Lempuyangan. Bahkan di sana petugas sudah menutupnya dengan terpal dengan pemberitahuan bahwa TPA Piyungan sedang tutup dan masyarakat diimbau untuk menyimpan terlebih dulu sampahnya.
Berita Terkait
-
Kembali Terjadi, Sampah di Kota Jogja Mulai Menumpuk
-
Kang Dedi Mulyadi Makin Terang-terangan Serang Bupati, Sudah Bayar Kebersihan Kok Diberi Hadiah Sampah
-
3 Jenis Sampah yang Lebih Berbahaya dari Sampah Plastik, Kamu Harus Tahu!
-
Penampakan Gunungan Sampah di Pasar Induk Cibitung, Publik Nyinyir: Keindahan yang Tersembunyi
-
Jangan Buang Sampah Organik Bahaya! Jadiin Kompos Aja, Bisa Selamatkan Bumi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY