SuaraJogja.id - Salah seorang agen sepak bola di Indonesia, Muly Munial, membuat pernyataan yang mencuri perhatian publik di akun Instagram pribadinya @mulymunial.
Dalam postingan tersebut, ia mengungkapkan bahwa di Indonesia banyak orang baik yang memiliki kepedulian dan niat tulus untuk memperbaiki sepak bola.
Namun Muly Munial sangat menyayangkan jika niat tulus mereka tidak berjalan mulus, tak sedikit dari mereka pada akhirnya memilih untuk mundur.
"Banyak orang baik yang punya niat tulus masuk terlibat ingin memperbaiki sepak bola, akhirnya tidak bertahan lama," ungkap Muly Munial.
Menurut sang agen, hal itu tak lepas dari lingkungan sepak bola yang dinilainya tidaklah sehat sehingga membuat mereka tidak betah dan memilih untuk angkat kaki.
"Karena lingkungan yang tidak sehat Tidak ada supportive dan tidak ada apresiasi," imbuhnya.
Pernyataan Muly Munial tersebut lantas mendapar respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang sependapat dengan pernyataannya.
"Orang baik tidak akan bertahan lama di lingkungan yang tidak sehat," ungkap salah seorang netizen.
"Kalau mau sepakbola maju harusnya pihak individu yg berhubungan dengan klub tidak dikasih tempat di PSSI seperti jabatan exco karena hanya akan ada kepentingan untuk klub nya masing masing," ucap netizen yang lain.
"Sampai kapanpun sepak bola indonesia ga bakalan maju dan berkembang kalo orang2 di dalam federasinya juga orang2 yang ga paham bola orang2 yang cuman nupang makan mereka benar2 ga niat buat majuin sepak bola indonesia harusnya orang2 di pssi reformasi semua di ganti boleh orang2 yang lebih kompeten yang lebih paham tentang sepak bola modern," ujar netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Hasil JSSL Singapore 7s 2025: HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Runner-up
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
JSSL Singapore 7s 2025: Asa HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Menuju Final
-
Tim Putri Indonesia Kokoh di Puncak Klasemen JSSL Singapore 7's 2025, Laga Penentu Menanti
-
Dari Kampus ke Kompetisi: Ribuan Alumni ITB Ramaikan Kahf IA-ITB Cup dengan VAR Minimalis.
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM