Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 31 Oktober 2022 | 13:23 WIB
Petugas kepolisian saat mengatur lalu lintas di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di wilayah Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin (31/10/2022). Dok:Humas Polres Bantul

SuaraJogja.id - Longsor terjadi di jalur utama Jogja-Wonosari tepatnya di wilayah Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Kondisi tersebut berimbas pada arus lalu lintas dari arah Jogja maupun Wonosari harus di buka tutup.

“Peristiwa longsor ini membuat arus lalu lintas dari Yogyakarta tersendat. Petugas pun harus melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan arus,” kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, Senin (31/10/2022).

Polres Bantul pun merekomendasikan sejumlah jalur alternatif bagi pengguna jalan yang dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan arus

“Jalur alternatif bisa melewati jalur Sambeng-Cawas melewati Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jalur ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton,” ujarnya.

Baca Juga: TPST Piyungan Penuh, Truk Pengangkut Sampah Harus Antre 1-2 Jam untuk Bongkar Muatan

Sementara itu jalur alternatif lain bagi kendaraan bermotor dapat melewati jalur Getas (Playen)–Dlingo dan Jalur Panggang-Siluk. Dua jalur tersebut tembus di wilayah Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Kedua jalur ini diperuntukan bagi kendaraan roda dua dan empat jenis mobil pribadi.

“Sementara itu bus pariwisata dan truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan melewati jalur utama Jogja-Wonosari. Nantinya masih akan diterapkan sistem buka-tutup,” imbuhnya.

Polres Bantul juga mengimbau agar pengandara lebih waspada terhadap cuaca yang masuk dimusim penghujan. 

“Dimohon kepada masyarakat khususnya pengendara untuk lebih berhati-hati. Apalagi bila melewati jalur yang rawan longsor. Dan tingkatkan juga konsentrasi dalam berkendara guna keselamatan Bersama,” pungkasnya.

Baca Juga: Mobil Avanza Hancur Usai Adu Banteng dengan Truk Boks di Piyungan, Jalan Jogja- Wonosari Sempat Macet hingga 3 Kilometer

Load More