Pelanggan Teman Bus lainnya, Ahmad Nashih Luthfi mengungkapkan penghentikan Teman Bus di koridor Godean sangat merugikan masyarakat. Banyak warga seperti pelajar, pekerja dan pedagang yang mengandalkan Teman Bus koridor tersebut untuk membantu mobilitas mereka.
"Teman bus biasa kami gunakan untuk pergi bersama keluarga untuk mengurangi kemacetan di jalan godean yang saat ini cukup parah, apalagi banyak lubang dan galian disana," jelasnya.
Menurut dosen STPN tersebut penghentian layanan di koridor Godean karena rendahnya keterisian penumpang bukan alasan yang tepat. Karakter masyarakat pedesaan di kawasan Godeanlah yang membuat keterisian Teman Bus terjadi pada pagi dan sore hari saat aktivitas masyarakat untuk berdagang, sekolah dan bekerja dimulai. Terlebih banyak titik di kawasan Godean yang tidak terjangkau transportasi umum lain, termasuk Trans Jogja.
Untuk itu pengelola diharapkan mengatur strategi agar Teman Bus tetap bisa dimanfaatkan masyarakat. Bisa saja pengelola membuka koridor Godean hanya pada pagi dan sore hari saat banyak penumpang.
Baca Juga: Muncul Pesan Berantai Klitih Beraksi di Jalan Godean, Polresta Sleman Beri Penjelasan Ini
"Kan bisa dibuat strategi misal dikurangi jam pengoperasian dan dintensifikan pada jam berangkat dan pulang kerja dan sekolah," jelasnya.
Secara terpisah Dirut JTT, Agus Adriyanto mengungkapkan mulai menutup layanan Koridor 2 Godean mulai 1 November 2022. Penghentian dilakukan untuk sementara waktu karena rendahnya keterisian penumpang di koridor tersebut yang tidak sampai 20 persen dari total kapasitas bus per harinya.
"Iya memang sementra layanan kita hentikan besok per tanggal 1 November 2022, kita pindah ke Palbapang karena faktor yang rendah penumpangnya disitu," papar dia.
Namun dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk tetap membuka koridor tersebut, PT JTT akan mengupayakan alternatif lain. Kemungkinan jam layanan tidak akan diberikan sebanyak yang sudah-sudah.
"Akan coba kita upayakan pelayanan tapi tidak sebanyak yang dulu. Ini juga msih menunggu sedang koordinasi juga dengan Dishub," imbuhnya.
Baca Juga: Dalami Temuan Kerangka Manusia Pakai Bra di Godean, Polisi: Sejumlah Warga Sempat Cium Bau Busuk
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
17 Mod BUSSID Truck Kalimantan Terbaru 2025, Siap Libas Jalanan
-
Tak Hanya Ambulans, Bus Transjakarta Kena Tilang Elektronik di Jalur Busway, Begini Kata Polisi
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Detik-detik Kecelakaan Bus Rombongan Bonek, Penyebabnya Terekam dari Kamera Dashboard
-
Tarif Bus DAMRI Bandara Soekarno Hatta-Semua Rute saat Arus Balik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan