SuaraJogja.id - Setelah ramai diperbincangkan, PT Jogja Tugu Trans (JTT) akhirnya tidak jadi menghentikan pengoperasian transportasi publik Teman Bus untuk Koridor 2 Godean dengan alasan minimnya penumpang. Alih-alih ditutup, layanan koridor tersebut dialihkan ke Trans Jogja per 1 November 2022.
Direktur JTT, Agus Adriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (01/11/2022) mengungkapkan untuk Teman Bus Koridor 2 Godean dialihkan ke Trans Jogja jalur 2A. Sedangkan koridor Ngemplak dilayani Trans Jogja jalur 1A.
"Iya kita akhirnya geser layanan [teman bus] dari hasil koordinasi dengan dishub (dinas perhubungan-red)," ujarnya.
Menurut Agus, tiga armada disediakan untuk melayani penumpang koridor Godean. Namun jam pelayanan dan rute koridor tersebut diubah.
Baca Juga: Mulai Besok, Naik Teman Bus Di Berbagai Dikenai Tarif Berbayar
Untuk pelayanan pagi, Trans Jogja menyediakan jadwal pukul 05.30 sampai 08.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk sore hari disediakan layanan bus pada pukul 14.30 sampai 17.00 WIB.
"Jadi kami mengurangi jadwal layanan dari sebelumnya, sekarang hanya pagi dan sore hari. Jadi layanan tetap ada ya, namun memang pada jam-jam yang telah ditentukan,” tandasnya.
Agus menambahkan, kalau biasanya Teman Bus menggratiskan penumpang, maka dalam layanan Trans Jogja koridor Godean tetap diberlakukan tiket. Untuk tarif reguler Rp 3.700, single trip Rp 2.700 dan pelajar Rp 60.
Rute baru koridor Godean yang resmi diberlakukan mulai Terminal Ngabean-Wirobrajan-Tegalrejo- Jati Kencana-Demak Ijo - Kuliner Belut Godean (rehat)-Demak Ijo-Pingit-Tugu- Mangkubumi-Malioboro- Punokawan- Ngabean.
"Tapi saat ini untuk pelajar sampai SMA dan lansia terutama rute teman bus ngaglik tetap gratis,” jelasnya.
Baca Juga: Fasilitasi Kebutuhan Transportasi Disabilitas, Dishub Sulsel Siapkan Kursi Khusus di Teman Bus
Secara terpisah Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan penataan komprehensif terkait Transjogja dan Teman Bus sebagai angkutan umum perkotaan dan kawasan pendukung perkotaan perlu dilakukan secara komprehensif. Sebab keberadaan transportasi publik tersebut sangat penting untuk mengurangi kemacetan.
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran, Transportasi Publik Era Prabowo di Ujung Tanduk
-
Catat! ASN Pemkot Medan Wajib Naik Kendaraan Umum Setiap Selasa
-
Kisah Bumil Pejuang Kursi Prioritas KRL, Lebih Ampuh Speak Up daripada Pin Ibu Hamil
-
Rp64 Triliun Hilang karena Macet! Mungkinkah Teman Bus Jadi Penyelamat?
-
Pasar Godean Diresmikan Jokowi Setelah Revitalisasi Rp89 M: Apa yang Berubah?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik