SuaraJogja.id - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman menyoroti pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan tersangka kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe. Ia menilai pertemuan itu menimbulkan kesan istimewa dalam penanganan kasus ini.
"Benar ini menimbulkan kesan ada satu hal yang istimewa dalam kasus Lukas Enembe. Seakan-akan hanya kasus ini yang sangat spesial di KPK. Sampai seorang pimpinan KPK menemui Lukas Enembe," kata Zaenur kepada awak media, Jumat (4/11/2022).
Padahal, diungkapkan Zaenur, ada potensi pelanggaran undang-undang dalam pertemuan tersebut. Bahkan bisa mengakibatkan konsekuensi hukum.
Ia memberikan saran kepada KPK untuk bisa bertindak dalam kasus ini. Menurutnya KPK bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait saat akan melakukan penangkapan kepada tersangka korupsi yang menunjukkan resistensi seperti dalam kasus ini.
"Seharusnya ketika seseorang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, KPK bisa melakukan penangkapan. Tentu ketika melakukan penangkapan KPK komunikasi dulu kepada masyarakat misalnya ada resistensi, komunikasikan kepada tokoh-tokoh masyarakat, komunikasikan dengan tokoh-tokoh agama," tuturnya.
"Setelah ditangkap bisa dilakukan pemeriksaan oleh satu tim dokter indpenden misalnya dari IDI. Kemudian apa hasil pemeriksaan dari IDI," sambungnya.
Jika dari hasil pemeriksaan tersangka dalam kondisi sehat maka bisa dilanjutkan untuk diperiksa oleh KPK. Kalau kesimpulan dari dokter adalah tersangka tidak dalam keadaan sehat maka pemeriksaan tidak bisa dilakukan.
"Tinggal KPK merujuk tersangka ke fasilitas layanan kesehatan agar mendapatkan perawatan. Dengan tetap dalam penjagaan dan penguasaan KPK," ucapnya.
Kasus Lukas Enembe sendiri kemudian dinilai berlarut-larut dalam penanganannya. Sehingga tak dipungkiri juga muncul berbagai kecurigaan publik tentang kasus ini yang tak lepas dari muatan politik.
Baca Juga: Praktik Jual-Beli Seragam di Sekolah Masih Ditemukan, Pukat UGM: Bisa Dijerat Pasal Korupsi
"Ya menurut saya itulah resiko kalau KPK itu semakin tergerus tingkat kepercayaan publiknya. Kepercayaan publik menjadi semakin berkurang sehingga resistensi-resistensi seperti ini muncul dan menyulitkan pekerjaan-perkerjaan KPK," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menemani tim penyidik dan dokter KPK memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadinya, di Koya Tengah, Jayapura, Kamis.
Usai menemani tim, Firli menyatakan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan secara independen untuk memastikan kondisi Gubernur Papua, agar nantinya bisa menerima dan mengikuti jalannya pemeriksaan.
"Tidak ada politisasi dan kriminalisasi dalam kasus yang menimpa Gubernur Papua, karena itu murni berdasarkan bukti permulaan yang cukup,” kata Firli menegaskan.
Firli sendiri mengakui bahwa dirinya sempat bertemu dan berbincang dengan Lukas Enembe secara pribadi di ruang terbuka dengan menanyakan tentang kondisi kesehatan dan lainnya.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Nilai Tak Ada Pelanggaran Firli Bahuri Pimpin Tim Penyidik KPK Periksa Lukas Enembe
-
Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Tetap Dipantau, Ketua KPK Firli Bahuri: Proses Penegakan Hukum Tetap Menjadi Prioritas
-
Ketua KPK Ikut Temui Lukas Enembe, Pukat UGM: Tidak Ada Urgensi dan Berpotensi Langgar Undang-Undang
-
Koruptor Mantan Dirut PT Pelindo II, RJ Lino Divonis 4 Tahun Penjara Lapas Cipinang
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu