SuaraJogja.id - Sejarah doa Qunut pertama kali bermula saat Rasulullah SAW kedatangan tamu yang berasal dari daerah bernama distrik Bi’ Ma’un.
Hal itu diriwayatkan langsung oleh Rasulullah SAW, dalam riwayatnya tamu yang datang ke hadapan Rasullah merupakan sebuah utusan dari daerah tersebut.
Utusan tersebut lantas menceritakan kepada baginda Nabi Muhammad SAW mengenai kondisi yang ada di daerahnya.
Ia mengatakan jika ada banyak orang di daerahnya yang baru memeluk agama Islam. Mendengar kabar tersebut, Rasulullah SAW merasa bahagia mendengarnya.
Tidak hanya menyampaik kondisi orang muslim yang ada di sana, orang yang menjadi utusan tersebut meminta kepada Rasulullah agar mengirimkan guru agama untuk menjadi pegajar di sana.
Tanpa pikir panjang, Rasulullah menyanggupi permintaan seorang utusan itu. Beliau mengirimkan sebanyak 70 hafidz (penghafal Al-Quran) ke daerah distrik Bi Ma’un.
Namun apa yang terjadi di daerah tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, ketujuh puluh hafidz yang diutus oleh Rasulullah ternyata tidak disuruh mengajar, melainkan mereka semua dianiaya dan dibunuh.
Mendengar kabar 70 hafidz yang diutus disiksa dan dibunuh, Rasulullah SAW murka dan berdoa kepada Allah SWT agar melaknat mereka. Bahkan dalam doanya Beliau memohon agar setiap suku di daerah tersebut turut diberikan hukuman.
Alih-alih doa Rasulullah terjawab untuk melaknat para pembunuh dan tempat tinggal mereka, Allah SWT lantas menurunkan firman yang menyebutkan bahwa tugas Nabi Muhammad SAW adalah untuk berdakwah, bukan untuk melaknat atau berdoa meminta hukuman untuk seseorang.
Baca Juga: Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia Dipuji Liga Muslim Dunia
Lantas Allah SWT memberikan kesabaran terhadap Nabi Muhammad SAW dan meminta kepadanya agar mengubah doa melaknat tersebut menjadi sebuah doa untuk 70 hafidz yang wafat.
Dari doa untuk 70 hafidz yang dianiaya dan terbunuh itulah kemudian dikenal sebagai doa qunut, yakni doa untuk menggantikan munajat laknat Nabi Muhammad SAW kepada para pembunuh di daerah distrik Bi’ Ma’un.
Sementara itu, pemaknaan dari kata qunut memiliki arti yang beragam. qunut bisa diartikan sebagai ketaatan, shalat, berdiri lama, diam, dan berdoa.
Menurut Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa makna qunut adalah berdoa. Doa yang baik ataupun yang buruk Secara Syar’i, qunut merupakna nama sebuah doa saat berdiri dalam shalat pada tempat tertentu.
Berikut ini merupakan tata cara pelaksanaan doa qunut saat melakukan shalat subuh secara berjamaah.
1. Doa qunut subuh dibacakan di rakaat kedua setelah melakukan rukuk
2. Saat membaca qunut, imam dan makmum sama-sama mengangkat tangan
3. Imam membaca qunut dengan suara nyaring sedangkan makmum cukup mengucapkan amin
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka