SuaraJogja.id - Tkn, perempuan berusia 53 tahun asal Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (5/11/2022), sore tiba-tiba berteriak histeris ketika sampai di rumah usai pulang hajatan.
Perempuan ini histeris mendapati suaminya H (49) meninggal dalam posisi tergantung di kandang kambing belakang rumahnya. Perempuan ini tak menyangka suaminya akan pergi meninggalkan dirinya selama-lamanya dengan cara tidak wajar.
Kapolsek Ngawen AKP Kasiwon menuturkan peristiwa gantung diri tersebut diketahui pertama kali oleh Tkn sekira pukul 17.35 WIB dan di laporkan ke Mapolsek Ngawen sekira pukul 17.45 WIB. Pelaku bunuh diri adalah H yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
"Penyebabnya sementara karena H menderita penyakit kencing batu tak kunjung sembuh," kata dia, Minggu (6/11/2022) pagi.
Awal penemuan aksi bunuh diri ini bermula ketika Sabtu sore kemarin Tkn baru saja pulang dari jagong (hajatan), sekira pukul 16.30 WIB. Namun ketika sampai di rumah, kondisi sudah sepi dan suaminya tidak ada.
Tkn kemudian berusaha mencari suaminya di dalam rumah, kamar mandi dan beberapa sisi lainnya. Bahkan Tkn juga pergi ke ladang namun suaminya juga tak kunjung tidak ditemukan. Hingga akhirnya membuat Tkn mulai khawatir
"Karena di ladang tidak ada, Tkn memutuskan pulang ke rumah," terang dia
Namun sesampainya di rumah terdengar kambing belakang rumah bersuara gaduh. Tkn kemudian mengecek sumber suara tersebut di belakang rumah. Dan betapa kagetnya Tkn karena melihat suaminya sudah dalam keadaan gantung diri di kandang kambing belakang rumah.
Saat itu H sudah dalam keadaan tidak bergerak. Karena kaget Tkn kemudian berteriak histeris hingga kemudian tetangganya berdatangan. Mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pemerintah kalurahan dan diteruskan ke Polsek Ngawen.
Baca Juga: Cara Atasi Depresi, Buya Yahya Sarankan Lakukan 3 Hal ini Diantaranya Berzikir dan Sholawat
"Kami langsung ke lokasi untuk evakuasi dan memeriksa kondisi H," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan dari puskesmas ngawen 1 menyebutkan kepala masih bersih, lidah menjulur, leher terdapat bekas jeratan, punggung juga bersih, kemaluannya mengeluarkan cairan dan anus tidak mengeluarkan kotoran. H meninggal murni karena gantung diri
Menurut keterangan pihak keluarga, lanjutnya, H mempunyai riwayat sakit kencing batu Yang sudah lama. sebelum kejadian korban telah menjalani operasi laser dan setiap malam mengalami susah tidur.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Santri Naik ke Tower Diduga Ingin Bunuh Diri di Cilacap, Dibujuk Warga Turun tak Mempan
-
Mahasiswa Asal Rajeg Tangerang Tewas di Pohon Mangga, Ini Kata Polisi
-
Dekan Fakultas Hukum Unsoed Pastikan Kondisi Mahasiswa yang Coba Bunuh Diri Membaik
-
Coba Bunuh Diri di Taman Kampus, Seorang Mahasiswa Unsoed Berhasil Diselamatkan
-
Sering Jadi Korban Perundungan, Mahasiswi Unsoed Mencoba Bunuh Diri dengan Memotong Urat Nadi
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo