SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan sistem priority vehicle yaitu sebuah alat yang akan membantu kendaraan kegawatdaruratan khususnya mobil pemadam kebakaran dan ambulans agar tidak ikut terjebak antrean kendaraan di lampu lalu lintas.
"Peralatan ini merupakan terobosan untuk memberikan prioritas pada layanan kendaraan kegawatdaruratan yang sedang memberikan pelayanan publik karena selama ini ada hambatan lalu lintas yang padat," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arief, Selasa (8/11/2022).
Peralatan dipasang di kendaraan gawat darurat dan di lampu lalu lintas. Alat akan memerintahkan sistem di lampu lalu lintas sehingga memberikan prioritas bagi kendaraan gawat darurat yang akan melintas.
Menurut dia, alat tersebut akan bekerja secara otomatis saat kendaraan gawat darurat berada dengan jarak sekitar 300 meter.
Jika lampu lalu lintas di ruas jalan sedang menyala hijau, maka alat tersebut akan menahan durasi lampu hijau agar semakin lama sampai kendaraan gawat darurat tersebut melintas.
Sedangkan saat lampu lalu lintas sedang menyala merah, maka alat tersebut akan mengintervensi sistem agar lampu lalu lintas segera menyala hijau hingga kendaraan gawat darurat melintas.
Dengan bantuan peralatan tersebut, kendaraan gawat darurat yang biasanya harus melaju secara contraflow di lajur lain bisa tetap melaju di lajurnya sehingga perjalanan menjadi lebih aman.
Selain itu, kendaraan gawat darurat akan memiliki response time yang lebih cepat. Baik saat akan menuju lokasi kejadian atau saat akan membawa pasien ke layanan kesehatan.
Peralatan priority vehicle tersebut saat ini sudah dipasang dan menjalani uji coba di simpang Wirobrajan.
Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan Sepeda Motor Pemadam Kebakaran Atasi Kebakaran Dalam Lorong
"Penempatan peralatan ini akan terus kami kembangkan dan harapannya nanti seluruh simpang di Kota Yogyakarta akan dilengkapi dengan peralatan ini sehingga layanan kegawatdaruratan akan semakin baik," katanya.
Nilai investasi untuk pengadaan peralatan priority vehicle tersebut sekitar Rp20 juta.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengatakan, penempatan peralatan tersebut sangat penting karena kendaraan kegawatdaruratan memberikan pelayanan penyelamatan nyawa manusia.
"Dengan peralatan tersebut, maka penyelamatan bisa dilakukan lebih cepat sehingga potensi korban bisa ditekan atau akan ada lebih banyak korban yang bisa diselamatkan," katanya yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan peralatan tersebut. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Misteri Pantai Krakal Gunungkidul: Jasad Tanpa Kepala Ditemukan, Identifikasi DNA Jadi Andalan
-
Kebijakan Royalti Musik Timbulkan Resistensi UMKM, Pemda DIY Siapkan Skema Solusi
-
BRI Tambah Kuota KPR Subsidi, Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah
-
Penembakan di Lapangan Minggiran Yogyakarta: Tuduhan Curi Senar Layangan Berujung Petaka
-
Niat Tagih Utang Berubah Jadi Tangis: Kisah Pria di Depan Pusara Sahabatnya Bikin Nyesek