SuaraJogja.id - Tren kasus Covid-19 di DIY kembali naik dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY per Selasa (8/11/2022) kemarin tambahan kasus positif mencapai 154 kasus.
Mengantisipasi hal tersebut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharja meminta semua pihak untuk tetap waspada dengan kondisi yang ada sekarang. Terlebih peningkatan kasus ini menjelang memasuki akhir tahun 2022.
"Pola hidup sehat menjadi bagian yang akan terus dilanjutkan, cuci tangan, kalau sudah tidak enak badan pakai masker, di kerumunan banyak kita lebih nyaman pakai masker," kata Singgih kepada awak media, Rabu (9/11/2022).
Disampaikan Singgih, cuci tangan sesering mungkin bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah berbagai subvarian baru Covid-19 masuk ke DIY. Kesadaran diri sendiri dengan memperhatikan kondisi tubuh masing-masing menjadi penting untuk dilakukan.
Baca Juga: Makanan Dalam Kaleng Penyok Sebaiknya Dihindari, Ini Kata Pakar
"Mungkin dari sisi asupan vitamin yang harus ditambah ketika mulai agak turun kondisinya. Olahraga yang cukup, ini bagian bagaimana kita menjaga diri kita sendiri," ucapnya.
Ia memastikan industri pariwisata sendiri juga mencoba untuk tetap menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin. Menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.
Sementara itu, subvarian Covid-19 XBB tengah menjadi fokus berbagai negara. Bahkan saat ini varian XBB juga telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.
Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik menghadapi subvarian baru Covid-19 itu. Kendati demikian waspada dan penerapan protokol kesehatan harus selalu dilakukan.
"Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 sub varian baru ini," ujar Gunadi.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Jajanan Kaki Lima Terkenal di Jogja, Semua Rasa Makanan Enggak Ada Duanya
Disampaikan Gunadi, pihaknya terus secara aktif berpartisipasi melakukan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19 itu. Mereka melakukan pelacakan bagian yang mengalami perubahan materi genetik atau mutasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan kasus Covid-19 di DIY masih akan terus naik hingga beberapa waktu ke depan.
"Diperkirakan kasus akan terus naik 40 hari kedepan hingga Desember dan awal tahun 2023," ujar Biwara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Terbaik Juli 2025
-
Review Toyota Fortuner 2021 yang Jadi Alasan Kenapa Harus Membelinya
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
Terkini
-
KUR BRI Bantu RKP Produksi Ribuan Porsi MBG Setiap Hari di Sumatera Selatan
-
Hoki Liburan Sekolah! 3 Link Saldo DANA Kaget Ini Siap Tambah Cuan, Segera Klaim Sebelum Kehabisan!
-
57.000 Warga DIY Kehilangan Bansos BPJS, Imbas Data Baru Kemensos, Apa yang Terjadi?
-
Renovasi SDN Kledokan Usai Ambrol Dikebut, Targetkan Rampung Sebelum Liburan Sekolah Selesai
-
Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah